BPBD Kabupaten Nganjuk Mulai Distribusikan Bantuan Air Bersih untuk Tiga Desa Terdampak Kekeringan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk mulai mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga di daerah mengalami kekeringan.
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk mulai mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga di daerah mengalami kekeringan.
Hal itu berdasarkan dari surat permintaan bantuan air bersih dari Pemerintah Desa yang diterima BPBD Kabupaten Nganjuk.
Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk, Soekojono mengatakan, setidaknya hingga saat ini sudah ada tiga Desa yang telah meminta bantuan air bersih.
Yakni Desa Ngepung Kecamatan Lengkong, Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Ngetos, dan Desa Pule Kecamatan Jatikalen.
• Diciduk dari Tempat Persembunyian, 2 Pemukul Pemulung hingga Tewas yang Viral, Polisi Dalami Motif
• Tragis Istri Tewas Usai Makan Lumpia di Kulkas, Suami Syok Lihat Banyak Muntahan, Dehidrasi Parah
"Jumlah Desa yang meminta bantuan air bersih yang masuk ke BPBD dan sudah direalisasi baru tiga Desa di tiga Kecamatan itu. Dan dimungkinkan jumlah Desa yang akan meminta bantuan air bersih di wilayah kekeringan kami perkirakan masih akan terus bertambah," kata Soekojono, Senin (5/10/2020).
Dijelaskan Soekojono, untuk satu Desa di wilayah kekeringan yang membutuhkan bantuan air bersih telah dilakukan pendistribusian masing-masing sebanyak empat truk tangki air bersih (1 tangki isi 20 ribu liter) di Desa Ngepung dan Desa Oro-oro Ombo. Sedangkan untuk Desa Pule didistribusikan satu truk tangki air bersih untuk satu dusun saja.
"Pendistribusian bantuan air bersih yang kami lakukan selalu disesuaikan dengan kebutuhan warga Desa sehingga tidak terjadi over distribusi,dan mekanisme pendistribusian air bersih juga mengikuti protokol kesehatan pencegahan covid-19," ucap Soekojono.
• Video Dangdutan Pisah Sambut Kapolsek di Jawa Timur di Tengah Pandemi Viral, Polisi Asyik Berjoget
• Pasien Covid-19 yang Sembuh di Nganjuk Bertambah Signifikan Capai 377 Orang, Kasus Positif 504
Memang, diakui Soekojono, dalam musim kemarau sekarang ini kekeringan mulai dirasakan di sejumlah wilayah di Kabupaten Nganjuk sejak bulan September lalu. Hal itu seiring dengan terjadinya penurunan debit air di sumber mata air dan sumber air sumur warga.
Kondisi tersebut sudah dilakukan antisipasi dan pemetaan dengan mempersiapkan armada truk tangki untuk mendistribusikan air bersih kepada warga di wilayah kekeringan.
"Dan ketika ada surat permintaan bantuan air bersih dari wilayah kekeringan maka tim BPBD sudah langsung melakukan pendistribusian air bersih kepada warga. Langkah cepat ini bisa dilakukan BPBD Nganjuk seiring dengan kesiapan dan persiapan yang dilakukan," tutur Soekojono. (SURYA/Achmad Amru Muiz)
Editor: Pipin Tri Anjani