Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Guru PAUD dan TK di Nganjuk Diajak Ciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan di Kelas

Guru PAUD dan TK di Nganjuk diajak ciptakan pembelajaran yang menyenangkan di kelas. Jaga ketenangan hati menjadi hal penting yang harus dilakukan.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
WORKSHOP - Festival Literasi Nganjuk 2025 menghadirkan Workshop bertajuk "Pembelajaran Menyenangkan" bagi pendidik jenjang PAUD dan TK, Selasa (18/11/2025). Workshop itu untuk membekali para pendidik PAUD dan TK mengajar dengan pendekatan pembelajaran menggembirakan. 
Ringkasan Berita:
  • Pendidik jenjang PAUD dan TK di Nganjuk ikuti workshop bertajuk "Pembelajaran Menyenangkan."
  • Najib Sulhan dan Binti Rosidah menjadi narasumber dalam workshop tersebut.
  • Menjaga ketenangan hati di dalam kelas menjadi hal penting yang harus dilakukan guru.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Festival Literasi Nganjuk 2025 menghadirkan workshop bertajuk "Pembelajaran Menyenangkan" untuk pendidik jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) di Nganjuk, Jawa Timur.

Workshop itu digelar untuk membekali para pendidik PAUD dan TK mengajar dengan pendekatan pembelajaran yang lebih humanis, kreatif, dan menggembirakan. 

Dua narasumber kompeten dihadirkan dalam workshop tersebut, yakni Najib Sulhan dan Binti Rosidah. 

Keduanya, sudah lama berkecimpung dalam dunia pendidikan dan gerakan literasi. 

Najib menyatakan, inti pendidikan anak usia dini adalah kebahagiaan. 

Karenanya, penting bagi guru mampu menjaga ketenangan hati akan menciptakan energi positif di dalam kelas.

"Guru harus menjaga stabilitas hati. Ketika guru berpikir positif, yang datang juga hal-hal positif," katanya, Selasa (18/11/2025).

Ia memaparkan, literasi memiliki makna yang lebih luas, bukan hanya sekadar membaca dan menulis. 

Melainkan juga proses mendengar, melihat, merasakan, dan memahami keadaan anak secara menyeluruh. 

"Kepekaan hati menjadi fondasi utama dalam menumbuhkan literasi sejak dini," paparnya.

Baca juga: Vinanda Prameswati Buka Lomba Mewarnai PAUD dan TK di Kediri, Ajak Anak Cinta Lingkungan

Guru Idola

Binti Rosidah mengajak peserta workshop untuk memahami konsep guru idola.

Menurutnya, setiap perilaku guru akan menjadi contoh bagi peserta didik.

Sehingga, guru perlu membangun kehadiran yang hangat, penuh perhatian, dan menginspirasi.

"Guru idola adalah guru yang menjadi teladan, digugu dan ditiru. Ia mampu menghadirkan suasana kelas yang hidup dan menyenangkan," tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved