Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bukit Sewu Sambang Banyuwangi, Tawarkan Pemandangan Sunrise, Sunset hingga Eksotisme Selat Bali

Objek Wisata Bukit Sewu Sambang (BBS) Banyuwangi menawarkan pemandangan cukup lengkap dari sunset, sunrise, perbukitan dan eksotisme Selat Bali.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Pipin Tri Anjani
KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO
ILUSTRASI - Objek Wisata Bukit Sewu Sambang (BBS) Banyuwangi menawarkan pemandangan cukup lengkap dari sunset, sunrise, perbukitan dan eksotisme Selat Bali. 

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Nuansa alam dengan sunset dan sunrise dalam satu lokasi yang dapat dinikmati langsung menjadi ciri khas daya tarik objek wisata Bukit Sewu Sambang (BBS)

Lokasi wisata yang berada di lingkungan Papring, Kalipuro, Banyuwangi ini menawarkan pemandangan cukup lengkap.

Mulai dari sunset, sunrise, perbukitan dan eksotisme Selat Bali.

Wisatawan yang berkunjung akan disuguhkan pemandangan bak negeri dongeng. Puncak bukit seakan di atas awan, diantara perbukitan dan megahnya Gunung Raung.

Tempat wisata ini baru ditemukan tahun 2017 dan resmi dibuka pada tahun 2019. Butuh dua tahun bagi Karang Taruna wilayah Papring, Pancoran dan Ketapang untuk mengembangkan potensi wisata di daerahnya.

Destinasi Wisata Cagar Budaya di Trowulan Mojokerto Sudah Dibuka, Gratis selama Masa Uji Coba

Pendakian ke Buthak Normal Kembali, Tetap Memperhatikan Protokol Kesehatan

"Nama awalnya bukan Bukit Sewu sambang. Awalnya Keseran, ada juga yang menyebut Jambangan," kata Tamam Fauzi pengelola Bukit Sewu Sambang, Selasa (6/10/2020).

Fauzi menyebut upaya 'berdarah-darah' mengexplore potensi wisata Bukit Sewu Sambang. Dari awalnya hutan menjadi pesona wisata lengkap dengan lukisan alamnya yang membentang.

Penyematan nama Bukit Sewu Sambang bukan tanpa alasan. Sewu Sambang dalam masyarakat Banyuwangi berarti 1000 kunjungan.

"Harapannya yang berkunjung ke bukit ini beribu-ribu orang. Sedikit demi sedikit kami secara swadaya membangun dan mengembangkan Bukit Sewu Sambang," ujar dia.

Bagi wisatawan, bukit sewu sambang ini bisa menjadi pilihan jujugan untuk berwisata di masa pandemi. Bisa melepas penat sembari menikmati suasana alam.

Dari sisi selatan perbukitan, sisi timur Selat Bali, bagian utara ada tebing dan sebelah barat terlihat Gunung Raung. Fasilitas umum di BBS cukup memadai mulai dari toilet, musala dan gazebo. Di atas bukit juga sudah tersedia warung-warung bambu milik warga sekitar.

Selain untuk kunjungan wisata, pengelola juga menyediakan tempat perkemahan. Ketersediaan penyewaan alat kemah dinilai memudahkan pengunjung. Pengunjung tidak perlu repot menyewa dan membawa ke atas bukit.

Setiap pengunjung yang datang bisa mendonasikan Rp 5 ribu permotor untuk kunjungan dan Rp 10 untuk camping dan Rp 5 ribu permotor.

"Kunjungan rata-rata 20-30 motor, kami hitung permotor. Kalau weekend bisa 100 motor dan bukan tiket tapi donasi karena semua untuk pengembangan tempat wisata itu sendiri," jelasnya.

Fauzi memberikan tips kepada pengunjung untuk datang pagi atau maksimal sore hari. Semburat kemerahan sunset menambah indah pemandangan lautan Selat Bali.

Harga Tiket Masuk Wisata Selorejo di Malang, Nikmati Sensasi Perahu Dayung hingga Kuliner Ikan Bakar

Kepincut Kuliner Vietnam, Azalia Sajikan Menu Populer dari Negeri Naga Biru di Cam Ta Resto

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved