Pasutri Ini Kenalkan Trenggalek Lewat Tenun Ikat, Konsisten, Motif Paradise Laris di Pasaran
Konsisten. Pasangan suami istri Rohmad Ismail dan Fitri Murdiyanti kenalkan Kabupaten Trenggalek lewat tenun ikat. Motif Paradise laris di pasaran.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Hefty Suud
"Harganya Rp 600.000 ke atas," ucap Fitri.
Di tempat produksinya saat ini, Fitri dan suami dibantu tiga orang karyawan untuk membuat kain tenun. Ia mengakui, cukup susah mencari perajin tenun ikat di Trenggalek.
"Salah satu kendalanya memang di sulitnya cari perajin. Butuh orang yang benar-benar ulet, teliti, dan telaten," ucapnya.
Dengan sumberdaya yang ada, Tenun Ikat Telaga Sari bisa menghasilan belasan potong kain tenun per pekan.
Fitri mengakui, pandemi virus Corona ( Covid-19 ) juga banyak berdampak pada usahanya. Sejak awal pandemi hingga beberapa bulan berikutnya, omzetnya turun lebih dari 50 persen.
"Ini Oktober sudah mulai tumbuh lagi. Mudah-mudahan bisa terus naik ke depannya," harap Fitri.
Fitri juga bertekad untuk menciptakan motif-motif baru lain. Terutama motif yang berhubungan dengan kabupaten tempatnya tinggal.
Penulis: Aflahul Abidin
Editor: Heftys Suud