BERITA TERPOPULER JATIM: Juragan Bahan Bangunan Ludahi Takmir hingga Buruh Demo Tolak UU Cipta Kerja
Simak berita terpopuler Jatim hari ini, Rabu 7 Oktober 2020. Dimulai kabar juragan bahan bangunan ludahi takmir masjid
TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Rabu 7 Oktober 2020.
Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan juragan bahan bangunan ludahi takmir masjid karena sakit hati dengan 'pasir jelek'.
Selanjutnya, Kelurahan Kepatihan Ponorogo sempat lockdown setelah ada ibu baru melahirkan terpapar virus Corona ( Covid-19 ).
• Keputusan Ashanty Minta Pisah dari Aurel Heboh, Anak Anang Ingat Masa Lalu? Ngamuk: Bunda Parah
Terakhir, ribuan buruh ngeluruk kantor DPRD Kabupaten Gresik untuk menolak UU Cipta Kerja.
Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Rabu 7 Oktober 2020 yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:
1. Sakit Hati Dengar 'Pasir Jelek', Juragan Bahan Bangunan Ludahi Takmir Masjid di Desa Serah Gresik

Terdakwa Maftuhin (39), warga Desa Serah, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, menjalani sidang dengan agenda mendengarkan keterangan terdakwa, Selasa (6/10/2020).
Dalam keterangannya, terdakwa Maftuhin, mengakui telah menarik baju dan meludahi saksi korban Imron (49), takmir masjid desa setempat.
Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, perbuatan tersebut diduga lantaran sakit hati atas perkataan saksi.
Imron disebut telah mengatakan kualitas pasir untuk membangun masjid kurang baik. Sehingga, terdakwa mendatangi rumah saksi Imron dan membawanya ke waduk Desa Sawo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.
• Shireen Gemas Urusannya Batal Gegara Ngidam ‘Mahal’ Zaskia Sungkar, Ngomel: Bapaknya Juga Gue Temuin
"Saat itu, saya akui berkata 'tak jur koen' (saya habisi kamu). Pada saat itu dia lari. Kemudian saya tarik bajunya dari belakang. Setelah itu, saya ludahi," kata terdakwa Maftuhin dalam sidang daring yang dipimpin mejelis hakim Rina Indrajanti.
Sementara, Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Gresik, AA Ngurah Wirajaya, menanyakan tentang penganiayaan menggunakan batu paving.
Sebab, saksi korban mengatakan diancam akan dipukul menggunakan batu paving dan ditarik kemaluannya.
Namun, terdakwa membantah keterangan saksi.
"Saya tidak mengambil paving dan menarik alat kelaminnya yang mulia. Saya hanya menarik baju dan meludahinya," imbuhnya.
2. Muncul Klaster Jagong Bayi di Kecamatan Ponorogo, 45 Warga Kontak Erat Akan Dites Swab

Jalan Ontoseno, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo sempat lock down setelah ada seorang ibu yang baru melahirkan terpapar virus Corona ( Covid-19 ).
Celakanya, warga sekitar menjenguk ibu dan bayinya, lantaran pada saat itu sang ibu belum dinyatakan positif Covid-19.
Lurah Kepatihan, Mastinah mengatakan terdapat 45 warga yang kontak langsung dengan pasien saat jagong bayi atau menjenguk bayi.
Semuanya diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
• Kondisi Sopir Truk Muatan Cabai yang Tabrak Remaja Balap Liar, Uang dan Harta Bendanya Raib Dijarah
"Tapi dibilang untuk isolasi di rumah hingga hasil swab keluar mereka tidak taat. Sehingga timbul keresahan di masyarakat dan diputuskan untuk mengambil langkah untuk ditutup," kata Mastinah.
Namun karena warga yang kontak erat sudah mulai patuh untuk isolasi mandiri maka portal sudah diperbolehkan untuk dibuka kembali.
"Untuk 45 warga yang kontak erat akan diswab dibagi dua hari mulai besok," lanjutnya.
3. Ribuan Buruh Tagas 'Tolak UU Cipta Kerja', Ngeluruk Kantor DPRD dan Pemkab Gresik

Ribuan buruh ngeluruk kantor DPRD Kabupaten Gresik untuk menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
Mereka menolak UU Cipta Kerja karena dinilai merugikan kaum buruh.
Pantauan awak TribunJatim.com di lapangan, ribuan buruh mengendarai sepeda motor dan beberapa mobil komando.
Mereka tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI), Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan Federasi Serikat Pekerja Perkayuan dan Kehutanan Indonesia (FSP Kahutindo) Kabupaten Gresik bergabung dalam seketariat Bersama ( SEKBER) Gresik.
• Ngelunjak, Rizky Billar Menyesal Kurang Ekstrem Minta Cium ke Lesty Kejora yang Ketakutan: Waduh
Mereka melakukan aksi turun ke jalan mendatangi kantor DPRD Kabupaten Gresik terlebih dahulu, lalu ke kantor Pemkab Gresik di Jalan dr Wahidin Sudirohusodo, Kebomas, Gresik.
Para buruh menolak pengesahan UU cipta kerja yang telah disahkan DPR RI tadi malam.
Meskipun UU Omnibuslaw sudah disahkan tidak menjadi penghalang buruh untuk turun ke jalan melakukan penolakan.
"Rakyat tetap menolaknya. Maka undang-undangnya lemah," tegas Ali Muchsin, Ketua SPSI Kabupaten Gresik.