Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Kota Surabaya

Eri dan Machfud, Bagaimana Menyiapkan Masa Depan eks Lokalisasi Dolly

Pasca penutupan lokalisasi Dolly, Kecamatan Sawahan, Surabaya, benarkah nasib, suasana, lingkungan, dan masa depan masyarakatnya sudah

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Yoni Iskandar
istimewa
Ilustrasi Debat Pilwali Surabaya 

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasca penutupan lokalisasi Dolly, Kecamatan Sawahan, Surabaya, benarkah nasib, suasana, lingkungan, dan masa depan masyarakatnya sudah seperti yang diharapkan.

Apakah lingkungan masyarakat Dolly saat ini sudah berjalan sebagaimana pada masyarakat pada umumnya. Bahkan geliat ekonomi di ekslokalisaai ini juga apakah juga sudah makin membaik Sebagiamana impian bersama.

Sebelum lokalisasi Dolly ditutup, warga di Gang Dolly biasanya basis pekerjaannya ditopang terkait dangan bisnis sahwat. Mulai sewa tempat, jualan makanan dan minuman pendukung, hingga penyediaan parkir.

Begitu Dolly ditutup sejak 2015, mereka harus memulai kehidupan baru. Konon semua penyedia sahwat atau para wanita penghibur dipulangkan.

Sementara Warga penduduk asli beralih bekerja seperti warga pada umumnya.

Hadir di FESYar Jawa 2020, Darwis Triadi Bagi Tips Foto Produk UMKM

Ashanty Kecewa hingga Malu Lihat Kesalahan Aurel & Azriel, Anak Anang sampai Takut: Serem Banget

Nia Ramadhani Cuek Suami Pilih Wanita Seksi, Ardi Jengah? Nia Percaya Diri: Aku Gak Ada yang Lewatin

Semua wisma atau tempat yang biasanya dipenuhi wanita penghibur beralih menjadi pusat ekonomi warga. Bahkan wisma Barbara, ikonik wisma Dolly kini jadi sentra kerajinan sepatu dan sandal.

Ada juga yang berubah menjadi kegiatan ekonomi warga lainnya, penjual Warung, makanan, bengkel, hingga tempat cuci motor. Benarkah geliat itu akan makin berkembang.

Rabu (7/10/2020) sekitar pukul 10.00 nanti, calon wali kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi dan nomor urut 2 Machfud Arifin akan terlibat diskusi bersama MUI Jatim.

Keduanya akan adu peogram menatap ekonomi dan masa depan eks lokalisasi Dolly.

Diskusi menggagas masa depan Gang Dolly itu digelar secara virtual. Selain dua calon wali kota, diskusi diikuti nara sumber Sekertaris Umum MUI Jatim Ainul Yaqin, Peneliti Lokalisasi Surabaya Sunarto, Kia Lokalisasi Surabaya KH Khoiron Syueb. (Faiq/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved