Hadir di FESYar Jawa 2020, Darwis Triadi Bagi Tips Foto Produk UMKM
Ahli fotografi, Darwis Triadi hadir memberi materi dalam kegiatan hari kedua virtual Festival Ekonomi Syariah (FESyar) regional Jawa
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ahli fotografi, Darwis Triadi hadir memberi materi dalam kegiatan hari kedua virtual Festival Ekonomi Syariah (FESyar) regional Jawa yang digelar dari Surabaya, Selasa (6/10/2020).
Founder Darwis Triadi School of Photography itu memberikan tips tentang Teknik Foto Produk Unggulan UMKM.
"Fotografi mutlak diperlukan. Hal ini dikarenakan hampir semua kegiatan sangat terkait dengan fotografi. Begitu pula dengan UMKM," kata Darwis.
Foto produk mencerminkan apa yang dijual. Jika bicara mengenai foto produk yang harus dilakukan adalah bagaimana melakukan capture visual agar foto agar bisa menjual.
"Foto produk menjadi bagian dari advertising sehingga setiap orang harus bisa membuat sebuah foto produk menjadi jauh lebih menarik," kata Darwis kepada TribunJatim.com.
Dalam kelas business coaching UMKM tersebut, tampil pula Harsi Annisa, Senior Associate Marketing Shopee dalam tema Kiat Berbisnis Online di Marketplace.
• Ashanty Kecewa hingga Malu Lihat Kesalahan Aurel & Azriel, Anak Anang sampai Takut: Serem Banget
• VIRAL Penjaga Warung Mirip Anya Geraldine, Teteh Cerita Soal Pelanggan: Mereka Gak Mau Pulang
• Dipolisikan Soal Menkes Terawan Bangku Kosong, Najwa Shihab Siap Beri Keterangan untuk Pemeriksaan
"Peluang bisnis online masih terbuka lebar di Indonesia. Dengan populasi penduduk Indonesia yang lebih dari 270 juta jiwa, 94 persen lebih dari populasi ini menggunakan internet dan smartphone hingga mencapai 8 jam per hari," jelas Harsi.
Berdasarkan survei yang dilakukan Shopee Indonesia, aplikasi belanja merupakan aplikasi yang mengalami kenaikan penggunaan hingga 300 persen per Maret 2020 saat pandemi Covid-19 terjadi. Sebelum pandemi, sebagian orang menganggap bahwa belanja offline sama halnya belanja online.
Namun, di era new normal ini, perilaku konsumen mulai berubah untuk melakukan belanja online daripada belanja offline karena pasar online cenderung banyak menawarkan promo menarik, katalog produk, transaksi yang lebih aman serta waktu yang lebih fleksibel.
Kehadiran dua narasumber tersebut dalam business coaching dengan tema ini, menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri, Sofwan Kurnia, karena pemasaran masih menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM.
"Sementara itu, pemasaran online saat ini menjadi suatu keharusan. Berkenaan dengan hal tersebut maka foto produk menjadi elemen penting dalam menarik konsumen untuk membeli suatu produk serta menunjang pemasaran," kata Sofwan.
BI juga sangat mendorong UMKM on boarding atau tampil di e-commerce untuk naik kelas dan berkembang lebih pesat di pasar online. Kepala Kantor Perwakilan BI Tasikmalaya, Darjana, menambahkan, bahwa pandemi yang terjadi telah mendorong perubahan perilaku menjadi stay at home lifestyle serta menyebabkan kenaikan dan penurunan pada sektor ekonomi tertentu.
"Perubahan perilaku ini dapat menjadi tantangan dan peluang bagi pelaku UMKM di Indonesia. Indonesia memiliki potensi digital yang luar biasa. Ditengah perlambatan ekonomi karena Covid 19, ekonomi digital masih meningkat dan diproyeksikan tetap tumbuh," ungkap
Darjana. Perkembangan teknologi informasi membawa dampak yang besar terhadap perubahan perilaku konsumen dalam melakukan transaksi. Perubahan itu tercermin dari mulai beralih belanja yang di lakukan di pasar fisik ke pasar non-fisik (marketplace).
Peluang digitalisasi dari sector hulu ke hilir perlu dimanfaatkan dengan maksimal oleh pelaku UMKM di Indonesia.(Sri Handi Lestari/Tribunjatim.com)