Berita Persebaya Surabaya
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso Ungkap Alasan Timnya Gelar Latihan Tertutup
Protokol ketat diterapkan Persebaya Surabaya hingga membuat jalannya latihan rutin tim selalu digelar tertutup atau terisolasi dari orang diluar tim.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Taufiqur Rohman
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Protokol ketat diterapkan Persebaya Surabaya hingga membuat jalannya latihan rutin tim selalu digelar tertutup atau terisolasi dari orang diluar tim.
Bukan cuma suporter, baik kalangan media juga tidak lagi memiliki akses masuk untuk memantau, ataupun meliput jalannya latihan dari Makan Konate dan koleganya.
• Putri Sarwendah Gemetar Main Bareng Betrand Peto, Ruben Onsu Panik Berteriak, Onyo Jangan Dilepas!
• Soal Kelanjutan Kompetisi, PS Hizbul Wathan Setia Tunggu Komitmen PSSI Hingga Bulan November
Padahal di masa normal, latihan Persebaya selalu mengundang massa yang cukup banyak.
Selain ingin melihat persiapan tim, juga dijadikan sarana berswafoto para Bonek.
Pelatih Persebaya Aji Santoso menyebut pihak manajemen tim sengaja membuat aturan ketat untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 yang masih belum terselesaikan.
• Isi Diary Lina Mantan Sule Dikuak Rizky Febian, Terekspos ‘Kerinduan’, Iky: Semua Kisah Ayah & Mama
• Targetkan Kota Malang Masuk Zona Kuning Covid-19, Petugas Gencarkan Razia Protokol Kesehatan
"Memang kita harus melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat," kata Aji Santoso usai menggelar latihan di Lapangan Jenggolo, Sidoarjo pada Rabu (7/10/2020).
Aturan ketat ini juga diterapkan menyusul ada enam anggota tim Persebaya, terdiri dari empat pemain dan dua oficial tim yang masih dirahasiakan identitasnya positif terpapar Covid-19.
• Pengakuan Anang Kerap Tergoda Cewek Cantik, Ashanty Masih Kurang? Istri Main Fair: Karena Aku Juga
• Siswi Mojokerto dan Jombang Terlibat Prostitusi Online, Polisi Bekuk 2 Mucikari di Penginapan Pacet
Kabar terakhir, anggota tim yang terpapar menjalani proses karantina dan tidak diikutkan dalam program latihan tim hingga hasil tes ulang mereka dinyatakan negatif.
"Apalagi kita tahu pemain kita sempat terkena Covid-19, makanya kita lebih ketat supaya tidak ke yang lain," sambung mantan pelatih Persela Lamongan itu.
