Simak Hal yang Perlu Diketahui Saat Lakukan Isolasi Mandiri di Rumah Agar Tak Membahayakan Keluarga
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin isolasi mandiri yang dipaparkan dokter Cynthia Dewi Wijaya.
Penulis: Akira Tandika | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dokter dari Divisi Medical Check Up National Hospital Surabaya Cynthia Dewi Wijaya mengatakan, apabila seorang pasien positif Covid-19 ingin melakukan isolasi mandiri, perlu melakukan konsultasi terlebih dulu.
Hal itu dilakukan untuk mengatahui apakah gejala yang ditimbulkan setelah terdeteksi positif Covid-19 berbahaya atau tidak.
"Apakah gejala yang ditimbulkan sedang dan berat? Atau gejala ringan? Kalau sedang dan berat, tentu pasien akan melakukan isolasi di rumah sakit. Namun kalau riangan, biasanya mereka dipersilakan untuk isolasi mandiri atau di rumah sakit darurat," terangnya.
Jika memilih untuk melakukan isolasi mandiri, banyak hal yang perlu dijaga termasuk, keluarga. Jadi, jangan sampai keinginan untuk melakukan isolasi mandiri, justru membahayakan mereka.
• Gejala Happy Hypoxemia, Turunnya Kadar Oksigen dalam Tubuh Secara Drastis, Dapat Berimbas Kematian
• TIPS Buat Anak Betah dan Nyaman di Rumah Selama Pandemi, Jadilah Sahabat untuk Sang Buah Hati
Menurut Cynthia, pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah, perlu memisahkan ruang untuk tidur, ruang mandi, buang air, alat makan, dan lainnya.
"Kalau ingin berinteraksi dengan keluarga? Juga bisa, asal harus menggunakan masker kesehatan, baik pasien maupun keluarga, serta harus menjaga jarak satu sampai dua meter," tutur lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya itu.
Cynthia menambahkan, apabila ruangan untuk mandi dan buang air menjadi satu, ada baiknya untuk menyemprotkan disinfektan seusai mandi dan buang air.
Usahakan memiliki ruangan dengan ventilasi yang cukup baik, sehingga memungkinkan untuk sinar matahari masuk ke dalam rumah.
"Jangan lupa berjemur pada pukul 11.00 sampai 13.00 WIB selama 15 menit. Kemudian mengonsumsi vitamin C, paling sedikit 500 hingga 1.00 miligram per hari. Serta melakukan tes swab tiap dua minggu sekali untuk memastikan apakah virus tersebut sudah hilang atau belum," ungkapnya.
Penulis: Akira Tandika
Editor: Pipin Tri Anjani
• Mengenal Psoriasis, Penyakit Autoimun yang Berimbas Pada Kulit, Ketahui Penyebab hingga Pemicunya
• Risiko Reinfeksi pada Pasien Corona yang Sembuh, Kata Dokter RS Unair: Daya Tahan Tubuh Dijaga