Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wine Robusta Coffe Kalibaru Banyuwangi Dibandrol Rp 5 Juta Perkilo, Baru dan Unik: Robusta Rasa Wine

Wine Robusta Coffe yang berasal dari Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi dibandrol Rp 5 juta perkilo. Baru: robusta rasa wine.

Penulis: Haorrahman | Editor: Hefty Suud
SURYA/HAORRAHMAN
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda (kanan) saat mencoba Wine Robusta Coffe buatan Abdillah (kiri). 

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Banyuwangi punya satu lagi varietas kopi baru, yakni Wine Robusta Coffe.

Satu kilogram biji kopi robusta yang memiliki rasa seperti wine ini dihargai Rp 5 juta.

Kopi jenis ini dibuat dari kopi robusta yang berasal dari Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi yang selama ini dikenal sebagai Land of Coffe atau Sunrise Coffe of Java.

Komisi A DPRD Jatim Sebut Kotak Suara Keliling di Pilkada Potensi Timbulkan Polemik

Ada 9 Klaster Keluarga di Tulungagung Akibat Pasien Covid-19 Tak Taat Saat Isolasi Mandiri

"Kopi ini unik. Memiliki rasa seperti wine. Asam dan segar padahal tidak ada campuran wine sama sekali," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Muhammad Yanuarto Bramuda, Rabu (7/10/2020).

Bramuda mengatakan, selama ini kopi yang bisa dibuat rasa seperti wine adalah arabica, yang memang memiliki rasa kecut di dalamnya.

"Biasanya yang dibuat wine coffe ini adalah kopi jenis arabica. Tapi ini dari kopi robusta. Anak-anak muda Kalibaru bisa membuat wine robusta coffe," kata Bramuda seusai mencicipi kopi ini.

Kronologi Bocah di Wonokromo Surabaya Dianiaya, Pelaku Ngaku Kesal Ortunya Dimaki

Produksi PT ABA Meningkat, Disperindag: Singkong Bisa Jadi Alternatif Substitusi Impor Bahan Pangan

Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, Kalibaru selama ini dikenal sebagai daerah penghasil kopi. Di kecamatan tersebut, perkebunan kopi rakyat mencapai 9.721 hektare.

Kalibaru merupakan sentra produksi kopi di Banyuwangi. Kopi dari kawasan tersebut, di antaranya dari Kebun Malangsari, telah diekspor rutin ke sejumlah negara.

"Saya sangat senang melihat banyak anak muda yang kini terlibat dalam pengembangan kopi. Tidak hanya bergerak dalam pertanian kopi saja. Tetapi sudah mulai melakukan pemrosesan kopi siap saji. Juga mulai banyak kedai-kedai kopi yang dibuka. Ini memberi nilai tambah ekonomi. Kami akan bantu pemasarannya," kata Bramuda.

Karena proses pembuatannya yang cukup lama, harga kopi ini bisa dibilang cukup mahal. Satu kilogram masih berbentuk biji kopi yang sudah disangrai, dihargai Rp 5 juta.

Padahal satu kilogram biji kopi biasa yang sudah disangrai Rp 100.000 hingga Rp.200.000.

Abdillah pemuda Kalibaru pembuat kopi ini mengatakan, kopi yang baik untuk diproses menjadi wine coffee adalah kopi yang ditanam di atas ketinggian 1.500 mdpl. Semakin tinggi kopi yang ditanam maka akan semakin banyak getahnya.

Proses pembuatan Wine Robusta Coffe ini membutuhkan waktu selama lima bulan.

"Prosesnya cukup lama untuk membuat kopi ini, sekitar lima bulan karena harus mengalami beberapa tahap," kata Abdillah.

Dimulai dari pemilihan biji kopi robusta yang sudah matang atau yang telah berwarna merah.

Setelah itu kopi difragmentasi selama 5 bulan. Proses penjemurannya juga lebih lama.

"Penjemurannha engaja lebih panjang karena dipercaya semakin lama dijemur, maka ceri akan semakin melekat dengan biji kopi. Itulah yang mengeluarkan rasa dan aroma wine,” kata Abdillah.

Penulis: Haorrahman

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved