TMMD ke-110 di Kabupaten Jember Dilakukan di Dua Desa
Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 di Kabupaten Jember bakal membidik dua desa di Kecamatan Silo.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 di Kabupaten Jember bakal membidik dua desa di Kecamatan Silo.
Kedua desa itu adalah Desa Harjomulyo dan Mulyorejo.
Hal itu disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0824 Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin saat rapat koordinasi (Rakor) dengan Pelaksana Tugas (plt) Bupati Jember KH A. Muqit Arief, di Pemkab Jember, Jumat (9/10/2020).
Nurdin mengatakan, sasaran TMMD kali ini adalah pembangunan fisik, di antaranya membangun jembatan, tembok penahan tanah, peningkatan jalan, juga renovasi ruang terbuka hijau (RTH).
"Juga ada renovasi rumah, musala, pos kamling. Apabila semua itu sudah dikerjakan, maka roda perputaran ekonomi di sana akan semakin cepat,” ujar Nurdin.
• SOKSI Bentuk Tim Sampai Ranting untuk Menangkan BHS - Taufiqulbar di Pilkada Sidoarjo
• Murid Marlupi Dance Academy Tetap Latihan Balet dengan Terapkan Protokol Kesehatan
• Ajun Gugup Lihat Jennifer Jill Malam-malam di Kolam, Perilaku Ipel Berani Banget, Melaney: Nakal!
Selain itu, pembangunan nonfisik juga dilakukan. Seperti penyuluhan Covid-19, bahaya terorisme, radikalisme, toleransi, serta penyuluhan kontrasepsi kependudukan dan sebagainya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Bupati Jember Muqit Arief menyatakan akan segera menindaklanjuti hasil koordinasi dengan TNI untuk menyukseskan program TMMD tersebut.
Dalam sepekan ini, lanjutnya, akan dilakukan koordinasi antar-organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Kami akan rapat di internal (Pemkab Jember), terkait bagaimana bentuk sinerginya,” jelasnya kepada TribunJatim.com.
Lebih jauh dijelaskan, semangat swadaya masyarakat di dua desa tersebut sangat luar biasa.
“Masyarakat sempat menyewa alat, terus menata jalan dan membuat jalan tembus sendiri,” imbuhnya.
Selain pembangunan fisik, Kiai Muqit berharap kepada personil TMMD agar mengedukasi masyarakat terkait wabah Covid-19. Menurutnya, masyarakat di desa cukup banyak yang belum memahami wabah tersebut. (Sri Wahyunik/TribunJatim)
