Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Komunitas Sejarah dan Lesbumi NU Kediri Pugar Cungkup Prasasti Parada Peninggalan Mpu Sindok

Warga Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, menggelar pemugaran cungkup peneduh situs budaya Prasasti Parada.

Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/FARID MUKARROM
Pemugaran Situs Budaya Prasasti Parada Peninggalan Mpu Sindok di Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Minggu (11/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Farid Mukarrom

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Warga Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, bersama Komunitas Sejarah dan Lesbumi PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Kediri menggelar pemugaran cungkup peneduh situs budaya Prasasti Parada.

Kegiatan ini sebagai langkah upaya melindungi situs budaya Prasasti Siman dari kerusakan, seperti tulisan yang rusak.

Kepala Desa Siman mengatakan, kegiatan ini sebagai rasa peduli masyarakat terhadap peninggalan sejarah di Kabupaten Kediri.

“Saya berterima kasih kepada sejumlah organisasi masyarakat Lesbumi, Komunitas Passak dan Pegiat Sejarah di Kediri. Kegiatan pemugaran cungkup dengan merobohkan atap di atas prasasti ini supaya terlindungi dan terawat dengan baik,” ucapnya, Minggu (11/10/2020).

Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat, khususnya warga Desa Siman dapat memahami sejarah budaya leluhurnya.

Kunjungi Desa Wisata Sumber Gundhi Kediri, Hanindhito Pramana Berjanji Perbaiki Infrastruktur

Melanggar Protokol Kesehatan Covid-19, Pengunjung dan Pengelola Kafe di Kota Kediri Dapat Sanksi

“Selama ini mengapa di pemerintah desa tidak dapat membantu secara langsung, hal ini perlu dipahami karena lokasi Prasasti Parada ini tanahnya masih status quo. Sehingga secara legalitas kami melalui pemerintah desa tidak bisa mengalokasikan dana APBDES untuk perawatan situs kuno di Kabupaten Kediri,” katanya.

Sementara itu, Pemerhati Sejarah, Novi Bahrul Munib mengatakan, pemugaran situs Prasasti Parada ini berawal dari kepedulian pihaknya bersama komunitas sejarah di Jawa Timur terkait perlindungan benda cagar budaya.

“Awalnya kita melihat tempat ini kondisinya memprihatinkan dengan tiang penyangga yang sudah patah. Akhirnya kita koordinasi dengan pemilik lahan dan aparat di desa maka kita sepakat dengan memberikan bantuan bersama komunitas yang ada di Indonesia,” ujar Novi.

Pertamina Delivery Service Ada di Kediri dan Madiun, Warga Bisa Beli BBM dan LPG Tanpa Keluar Rumah

Mengenal Penemuan Situs Purbakala Candi di Desa Tunglur Kecamatan Badas Kabupaten Kediri

Pemugaran cungkup ini menjadi hal yang penting, mengingat Prasasti Parada ini kondisinya masih sangat baik.

Semua tulisan yang ada dalam prasasti ini utuh dan tidak rusak akibat hujan dan angin.

“Prasasti ini sangat jelas dan terlihat baik padahal masih banyak tulisan yang belum diartikan oleh komunitas sejarah kami. Selain itu dalam prasasti ini adalah peninggalan dari Raja Sindok atau Kerajaan Medang di Bumi Mataram Timur,” terangnya.

Dengan melihat kondisi yang sangat baik dari Prasasti Parada dari peninggalan Dinasti Isyana, maka diharapkan bisa melestarikan situs budaya yang ada di Kabupaten Kediri.

“Sebentar lagi musim hujan dan peralihan musim kemarau, sehingga jika dibiarkan maka prasasti ini akan rusak dan mengkhawatirkan. Harapannya prasasti ini dapat dimanfaatkan masyarakat mengingat ketika bulan Syuro (Kalender Bulan Islam) warga memanfaatkan tempat ini untuk melakukan kegiatan budaya,” jelasnya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved