Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gubernur Jatim Khofifah Minta Kasek dan Wali Murid Awasi Pelajar Agar Tak Ikut Aksi Anarkis

Khofifah melakukan antisipasi dalam rangka meminimalisir partisipasi pelajar SMA/SMK mengikuti kegiatan aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (13/10/2020). 

“Di sinilah peran dari pendidikan karakter yang dirasa sangat penting, khususnya bagi anak-anak SMA dan SMK,” tekannya.

Baca juga: Bakar Ban Bikin Ricuh Demo Tolak UU Omnibis Law di Depan DPRD Sumenep, 4 Demonstran Diamankan Polisi

Lebih dari itu, upaya ini juga sebagai langkah perlindungan kepada pelajar, di mana pandemi Covid-19 belum berhenti penyebarannya.

Walau kondisinya telah melandai, Gubernur Khofifah mewanti-wanti bahwa Covid-19 belum berhenti penyebaranya.

Dukungan juga diberikan oleh Direktur Intelkam Polda Jatim Kombes Pol Slamet Hariyadi. Dalam arahannya, dirinya menyebut, di beberapa titik antara 65-70 persen dari pendemo yang diamankan pada saat demonstrasi pada 8 Oktober 2020 lalu adalah pelajar SMA/SMK.

Dengan tingginya angka partisipasi pelajar tersebut, Kombes Pol Slamet membuka kesempatan untuk koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan sekolah-Sekolah dalam melakukan pengawasan kepada pelajar.

Dirinya meminta para pendidik dan kependidikan untuk bisa meningkatkan sinergi melalui satuan-satuan kepolisian, baik di Polres dan Polsek di Jawa Timur.

"Bapak ibu sekalian tidak perlu khawatir. Bapak ibu sekalian tidak sendirian, kita akan selalu mendampingi untuk membina anak-anak kita," ungkap Kombes Pol Slamet Hariyadi.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved