Ketua Dewan Mangkir dari Pertemuan, Mahasiswa Kirim Pesan di Pintu Ruangannya: Dicari Mahasiswa
Para mahasiswa mencari Ketua DPRD Tulungagung, Marsono hingga ke kantornya. Mereka kecewa karena Marsono tidak hadir saat pertemuan bersama Bupati
Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG
Para mahasiswa mencari Ketua DPRD Tulungagung, Marsono hingga ke kantornya.
Mereka kecewa karena Marsono tidak hadir saat pertemuan bersama Bupati Tulungagung, Kamis (15/10/2020) di pendopo kabupaten.
Padahal sehari sebelumnya Marsono sepakat membuat pernyataan bersama, setelah bertemu dengan bupati.
Mereka dibohongi, mahasiswa menyisir hingga ke ruangan ketua dewan.
Namun ruangan ketua dalam keadaan terkunci, sementara mobil dinasnya tidak kelihatan.
Baca juga: Pemprov Jatim Bentuk Tim Telaah Omnibus Law UU Cipta Kerja dari Berbagai Elemen Strategis
Para mahasiswa kemudian memasang tulisan di pintu ruangan Marsono.
“Pak Marsono dicari mahasiswa. Menuntut janji bertemu!” tulis mahasiswa di secarik kertas, kemudian ditempelkan di pintu.
Koordinator Aksi Aliansi Mahasiswa Tulungagung, Bagus Prasetiawan mengaku kecewa dengan sikap Marsono.
Para mahasiswa merasa dibohongi oleh Marsono.
Sikap itu dipandang sebagai bentuk tantangan kepada para mahasiswa.
“Kami pasti akan melakukan aksi massa yang lebih besar. Kami merasa dibohongi,” tegas Bagus.
Bagus mengaku sudah berusaha menghubungi Marsono, namun tidak direspon.
Tanggapan justru datang dari Wakil Ketua Dewan, Adib Makarim.
Bagus menegaskan, para mahasiswa terus menuntut DPRD untuk tanda tangan penolakan Omnibus Law.
“Kami masih akan kasih waktu. Jika tidak kami akan menggelar aksi seperti yang kami sampaikan sebelumnya,” pungkas Bagus. (David Yohanes/day)