Kunker Komisi III DPR RI, Kakanwil Kemenkumham Jatim Diminta Lakukan Mitigasi di Berbagai Bidang
Komisi III DPR RI mengapresiasi Kanwil Kemenkumham Jatim. Baik dari segi cara menyambut, memaparkan jawaban hingga komitmen peningkatan pelayanan.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Pipin Tri Anjani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Para Wakil Rakyat dari Komisi III DPR RI yang melakukan Kunjungan Kerja reses ke Jawa Timur merasa surprise.
Mereka mengapresiasi Kanwil Kemenkumham Jatim, baik dari segi cara menyambut, memaparkan jawaban hingga komitmen peningkatan pelayanan.
Salah satu anggota rombongan tim yang melontarkan pujiannya adalah Arteria Dahlan (F PDIP).
Dia memuji cara penyambutan yang dilakukan jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim. Pujian ini juga diamini oleh anggota yang lain Andi Rio Idris Pandjalangi (F Golkar).
Baca juga: Komisi III DPR Kunjungi Kanwil Kemenkumham Jatim, Bahas Isu Aktual Persoalan Anggaran dan Pengawasan
Baca juga: Perlawanan Nikita Mirzani ke Kubu Pendukung Puan Maharani Dikomentari Iwan Fals: Walah Repot
“Kami mengapresiasi cara Kakanwil dan jajaran dalam menyambut para wakil rakyat,” terangnya, Kamis, (15/10/2020).
Sementara Wihadi Wiyanto (F Golkar) mengapresiasi capaian kinerja dan komitmen peningkatan layanan yang dilakukan jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim. Begitu juga Taufik Basari (F Nasdem) mengapresiasi implementasi Permenkumham Nomor 10 Tahun 2020 yang bisa mengurangi sedikit masalah overkapasitas.
“Saya berharap ada satu legacy dari Kakanwil yaitu terkait dengan komitmen menghajar narkoba,” ujar Cucun Ahmad Syamsurijal yang juga mengapresiasi layanan Mobile Passport Kanimsus Surabaya.
Selain itu, para wakil rakyat juga melontarkan berbagai pertanyaan. Mulai dari dugaan adanya pelanggaran HAM, HKI, Kewarganegaraan ganda hingga kemudahan pelayanan AHU.
Persoalan klasik di Pemasyarakatan dan Keimigrasian juga menjadi fokus utama.
Untuk meminimalisir konflik di kemudian hari, Didik Mukrianto dari F Demokrat meminta harus ada mitigasi resiko di bidang keimigrasian.
Terutama terkait bagaimana menjaga perbatasan agar tetap aman.
Baca juga: Viral Mahasiswi Diputus Pacarnya karena Ikut Demo UU Cipta Kerja, Saling Blokir WA, Lihat Endingnya
Baca juga: 25 Tahun Inul Daratista Nikahi Mas Adam, Akui Ada Rasa Bosan dengan Suami: Meski Jidatmu Makin Botak
Selain itu, Arteria Dahlan juga meminta adanya mitigasi dan pendataan WBP kasus narkoba baik bandar maupun pengguna. Terutama yang diindikasikan berbahaya dan mendapat vonis panjang.
“TIMPORA harus melakukan inventarisasi WNA, karena di Jatim ini sangat berpotensi besar jadi jujukan WNA ilegal,” pinta Wihadi.
Menanggapi hal tersebut, Kakanwil Krismono menyampaikan bahwa pihaknya ingin konsisten dan komit terhadap peningkatan kualitas layanan publik.