Ini Perbedaan Roti dan Kue Menurut Dosen Ottimmo International Surabaya, Terletak Pada Prosesnya
Menurut dosen Baking and Pastry Ottimmo International Surabaya, perbedaan roti dan kue terdapat pada proses pembuatannya.
Penulis: Akira Tandika | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Merayakan Hari Roti Sedunia yang jatuh tiap 16 Oktober, ternyata masih banyak masyarakat yang bingung mengenai perbedaan roti dan kue secara umum.
Menurut Gilbert Hadiwirawan selaku Dosen Baking and Pastry Ottimmo International Surabaya, perbedaan roti dan kue terdapat pada proses pembuatannya. Lebih tepatnya pada proses pengembangan gluten.
"Pada roti, biasanya akan melewati proses fermentasi, prooving, baru memanggang. Sementara kue, tidak melalui proses tersebut," terang Gilbery saat dihubungi, Jumat (16/10/2020).
Baca juga: Sah Dinikahi Indra Priawan, Nikita Willy Disebut Mbak You Jadi Wanita Seutuhnya: Semoga Lebih Tenang
Baca juga: Curiga Tak Keluar Rumah Seharian, Pria Gresik Ditemukan Tergeletak, Fakta Dikuak Petugas APD Lengkap
Memang, roti dan kue sama-sama memiliki tekstur yang lembut. Namun, tekstur kelembutan roti berbeda dari kue. Kelembutan itu berasal dari udara yang masuk saat menguleni adonan.
"Nah, masuknya udara pada adonan roti, biasanya melalui aktivitas ragi," imbuh Gilbert.
Sementara basis kue Eropa, untuk menghasilkan adonan yang lembut berasal dari proses pengocokan telur.
"Saat proses pengocokan telur, udara akan masuk dalam adonan yang akan membantu proses pengembangan," tuturnya.
Gilbert menerangkan, saat ini roti kesukaan masyarakat modern adalah yang memiliki tekstur lembut atau dikenal juga dengan sebutan soft bread.
Baca juga: Warga Surabaya Kabur Seusai Bacok Tetangganya Sendiri, Polisi Datangi Rumah Keluarga Pelaku
Baca juga: Curiga Tak Keluar Rumah Seharian, Pria Gresik Ditemukan Tergeletak, Fakta Dikuak Petugas APD Lengkap
Soft bread tergolong pada jenis roti yang menggunakan ragi untuk proses pengembangan.
"Sebenarnya bahan utama untuk membuat roti cukup mudah. Hanya perlu tepung, air, dan ragi. Tapi, karena masyarakat sekarang suka roti bertekstur lembut, maka perlu ditambahkan bahan lain seperti, mentega, butter, telur, susu, dan sebagainya," jelasnya.
Gabriel melanjutkan, penambahan bahan-bahan yang mengandung protein, akan membuat tekstur roti lebih lembut.
Penulis: Akira Tandika
Editor: Pipin Tri Anjani