Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

IPLT Tulungagung Ditolak Warga dan Tidak Bisa Beroperasi, Dinas PUPR Tawarkan Solusi

UPT IPLT Tulungagung belum bisa beroperasi. Sebab sampai saat ini warga sekitar masih menolak pengoperasian ulang IPLT.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Desa Moyoketen Tulungagung yang diprotes warga karena akan diaktifkan kembali, Jumat (28/8/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) Tulungagung belum bisa beroperasi.

Sebab sampai saat ini warga sekitar masih menolak pengoperasian ulang IPLT milik Dinas PUPR Tulungagung di Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, ini.

Alasannya, kawasan sekitar IPLT telah menjadi area wisata belimbing.

IPLT dianggap akan menebarkan bau tidak sedap dan mengganggu wisatawan.

Sebelumnya, Kepala UPT IPLT, Wijang Brahmantoro telah mengundang pemerintah Desa Moyoketen, warga terdampak, dan pengusaha sedot WC, Jumat (16/20/2020).

Namun pihak pemerintah desa dan warga tidak hadir, hingga belum ada solusi.

Baca juga: Pengusaha Sedot WC Tulungagung Mengeluh Belum Bisa Buang Lumpur Tinja di IPLT: Maunya Ada Dialog

Baca juga: ULT PSAI Beri Pendampingan Psikologis 39 Anak di Tulungagung yang Terdampak Covid-19

“Tujuannya sebenarnya untuk sinkronisasi, mencari solusi terbaik agar IPLT bisa berjalan dengan baik,” terang Wijang Brahmantoro.

Menurut Wijang Brahmantoro, kades Moyoketen sempat datang, namun tidak masuk ke ruang pertemuan.

Kades hanya mengampaikan aspirasi warga yang menolak IPLT.

Wijang Brahmantoro juga sempat menyampaikan agar kades ikut membujuk warga, agar bisa menerima IPLT.

“Sebenarnya kami siap menawarkan opsi supaya wisata belimbing tetap bisa jalan, dan IPLT bisa beroperasi,” sambung Wijang Brahmantoro.

Baca juga: Akibat Api Tungku yang Tak Sempurna Dimatikan, Rumah Semi Permanen di Ponorogo Dilalap Si Jago Merah

Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Wali Kota Maidi Minta Warga Kota Madiun Tingkatkan Imun dan Iman

Opsi itu adalah dengan menutup operasional IPLT di hari Minggu.

Wijang beralasan, wisata belimbing hanya ramai di hari Minggu saja.

Bahkan jika hari Sabtu pun wisata belimbing ramai, dirinya siap menghentikan operasinal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved