Ketua PBNU Gus Yahya Resmikan Layanan Kesehatan Haji dan Umrah di RSI Siti Hajar Sidoarjo
Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf meresmikan Klinik Terpadu Kesehatan Haji dan Umroh (KTKHU) di RSI Siti Hajar Sidoarjo
Penulis: M Taufik | Editor: Samsul Arifin
Poin Penting :
- Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf meresmikan Klinik Terpadu Kesehatan Haji dan Umroh (KTKHU) di RSI Siti Hajar Sidoarjo
- Gus Yahya, panggilan Yahya Cholil Staquf, hubungan rumah sakit ini dengan pengurus PCNU adalah hubungan professional
- Gus Yahya meminta rumah sakitnya sudah berusaha professional tapi pengurus NU-nya masih ngerecoki.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf hadir di RSI Siti Hajar Sidoarjo untuk meresmikan Klinik Terpadu Kesehatan Haji dan Umroh (KTKHU), Sabtu (6/9/2025).
Di sela kegiatan yang digelar di rumah sakit milik Nahdlatul Ulama tersebut, Ketua PBNU berpesan kepada manajemen rumah sakit dan para pengurus NU untuk selalu menjaga profesionalitas.
Menurut Gus Yahya, panggilan Yahya Cholil Staquf, hubungan rumah sakit ini dengan pengurus PCNU adalah hubungan professional.
Termasuk dalam hal layanan, manajemen, dan sebagainya.
“Rumah sakit ini masuk kategori industri, sehingga harus dikelola secara professional oleh manajemen yang professional juga. Dalam hal pelayanan dan sebagainya, pengurus NU harus sadar dengan itu,” kata Gus Yahya.
Baca juga: Simulasi Penanganan Gempa Bumi di RSI Siti Hajar Sidoarjo, Pegawai Evakuasi Pasien ke Titik Aman
Demikian halnya dengan unit-unit lainnya. Seperti KBIH, travel, universitas, dan sebagainya, semua harus dikelola secara professional. Jamannya sudah demikian, sehingga pengurus NU juga harus menyadari itu.
Jangan sampai, pesannya, rumah sakitnya sudah berusaha professional tapi pengurus NU-nya masih ngerecoki.
Minta ini dan minta itu, yang ujungnya menimbulkan kebingungan, sehingga manajemen rumah sakit menjadi tidak professional.
“Misalnya, ini contoh saja. Ada pengurus NU atau Muslimat yang nitip orang untuk dimasukkan jadi karyawan. Padahal pihak rumah sakit belum waktunya rekrutmen. Itu kan malah membingungkan, dan kasihan manajemennya,” lanjut Ketum PBNU.
Harus dibedakan antara layanan Khidmah dan industri. Rumah sakit itu industri yang harus dikelola dengan manajamen bisnis yang bagus. Semuanya pakai standart layanan bisnis yang baik karena ini ukurannya unit kerja ekonomi. Tidak boleh tidak.
“Kalau layanan itu baik, menghasilkan keuntungan yang baik, itu namanya berhasil. Termasuk insetif kepada pekerjanya, juga harus professional. Nah, jika rumah sakit itu menghasilkan keuntungan, toh ujungnya juga jadi miliknya NU. Dan kalau ada defiden, juga harus dihitung secara professional. Jangan asal-asalan,” tandasnya.
Baca juga: PBNU Minta Pemerintah Segera Mengambil Sikap buntut Wafatnya Driver Ojol Affan Kurniawan
Layanan kesehatan yang diresmikan oleh Gus Yahya adalah Klinik Terpadu Kesehatan Haji dan Umroh, sebuah unit baru yang sengaja dibuka oleh manajemen RSI Siti Hajar Sidoarjo untuk memberikan layanan kepada calon Jemaah haji dan Umroh di Sidoarjo.
“Klinik sengaja diciptakan untuk mencapai istitoah yang sempurna. Supaya haji dan umrohnya juga bisa lebih sempurna baik fisik maupun jasmaninya,” kata Direktur Utama RSI Siti Hajar SIdoarjo Iqbal Faizin.
Ketua PBNU
RS Siti Hajar Sidoarjo
RSI Siti Hajar Sidoarjo
haji dan umrah
Gus Yahya
berita Sidoarjo hari ini
KH Yahya Cholil Staquf
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Inilah 3 Jenis Power Steering Peugeot Lengkap dengan Kelebihan dan Cara Perawatan |
![]() |
---|
Ribut Riyanto Resmi Jadi Ketua DPD PKS Ponorogo, Targetkan 6 Kursi di Pemilu 2029 |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Jombang, Senggolan Truk dan Motor Tewaskan Wanita Muda |
![]() |
---|
Tampil Perdana di DBL Surabaya, Giselle Maureen dapat Dukungan Penuh Sang Kakak |
![]() |
---|
1 Keluarga Hidup di Rumah Tanpa Listrik, Air dan WC, Anak Patah Kaki Tak Diobati hingga 3 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.