Tip Sukses dengan Pekerjaan Sampingan Ala Photographer Inijie: Kuncinya Niat dan Konsisten

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejak masa pandemi virus Corona ( Covid-19 ) masuk ke Indonesia, makin banyak orang yang mulai menjalankan side hustle atau pekerjaan sampingan mereka.

Selain karena memiliki banyak waktu untuk mengurusnya, hal itu pun dilakukan untuk meraup tambahan penghasilan di masa pandemi ini.

Hal tersebut dilihat oleh Food Curator dan Photographer Jiewa Vieri atau yang lebih akrab dikenal sebagai Inijie, saat mengisi talk show virtual Fabulous Friday yang digelar oleh Praxis Apartment, Jumat (16/10/2020).

Baca juga: Kabar Indadari Mantan Caisar YKS, Suami Baru Curiga Istri Disantet: Ada Kain Kafan di Pojok Kamar

Baca juga: Aksi Pencurian Motor di Gresik Makin Leluasa, Satu per Satu Motor Warga Dilaporkan Hilang

Sebelum dikenal sebagai food curator dan seorang photographer, Inijie menceritakan bahwa dulu dia juga sempat merasakan kerja kantoran.

Namun, selain kerja kantoran dari pagi hingga sore hari, ia ternyata memiliki pekerjaan sampingan sebagai seorang food photographer.

Lama ditekuni, rupanya pekerjaan sampingan itu porsinya makin besar. Bahkan mengalahkan pekerjaan utamanya sebagai karyawan.

Baca juga: Deretan Fakta Menarik Jelang Duel Derby Della Madonnina Inter Milan Kontra AC Milan

Baca juga: VIRAL Janda Pura-pura Cari Jodoh & Kena Tipu, Alasan Konten Lucu, Si Janda Tak Menyangka Endingnya

"Saat itu, saya baru berani memutuskan untuk menjadi seorang fotografer profesional," kenangnya.

Menurut Inijie, pengembangan side hustle di era saat ini sedikit banyak terbantu dengan adanya media sosial.

Dimana seseorang tidak perlu menunggu waktu lama agar orang lain tahu mengenai produk yang ia jual.

Ini cenderung sangat berbeda apabila dibandingkan dengan zaman dulu. Di mana orang-orang lebih mengandalkan sistem pengenalan mulut ke mulut atau referensi.

Tidak banyak orang dapat bertahan dengan pekerjaan sampingan yang mereka kerjakan. Alasannya, karena ini merupakan pekerjaan sampingan yang tidak perlu ditekuni.

"Padahal ketika ditekuni, tidak sedikit orang yang akan memetik keuntungan di masa mendatang. Terpenting, niat dan konsistensi dalam membangun pekerjaan sampingan," terangnya.

Menurut Inijie, penting bagi orang-orang yang menjalankan side hustle agar lebih serius lagi menjalankan pekerjaan mereka meski bukan main job.

"Karena yang namanya pekerjaan nggak boleh diperlakukan secara tidak serius. Tetap harus ada tanggung jawabnya," tutur Inijie.

Sebelum terjun dan menekuni side hustle, Inijie memberikan beberapa hal yang perlu diketahui.

Pertama adalah menghitung investasi atau pengeluaran pekerjaan tersebut. Investasi memiliki ragam bentuk, salah satunya adalah alat yang biasa digunakan untuk bekerja, itu juga termasuk investasi.

"Berapa biaya yang perlu kita keluarkan untuk memiliki investasi tersebut dengan pemasukan yag didapat. Selain itu usahakan untuk memenuhi investasi dengan cara tidak berutang," jelasnya.

Inijie melanjutkan, kalau tidak memiliki uang untuk berinvestasi, cara lainnya adalah melakukan kolaborasi.

Selain itu, pricing juga perlu diperhatikan oleh pelaku side hustle. Termasuk penwaran harga untuk produk yang dijual, menghasilkan untung atau tidak.

"Jangan banting harga murah, tapi di end of the month, setelah dihitung ternyata nggak cuan," tegas Inijie.

Selanjutnya, ketika masalah pricing sudah benar, yang harus dilakukan adalah menyisihkan uang. Perhitungannya, 30 persen dari keuntungan harus ditabung terlebih dulu.

Inijie, menyarankan untuk menabung tiap di awal bulan. Tujuannya, supaya uang tersebut bisa auto-debet ke rekeing lain.

"Saya sarankan buat teman-teman pelaku side hustle, biasakan memiliki rekening yang berbeda. Hal ini berfungsi untuk menghitung apakah usaha tersebut menghasilkan untung atau tidak," katanya.

Inijie mengatakan, side hustle bisa sama berkembangnya atau lebih maju daripada main job apabila dilakukan dengan serius dan disiplin.

Penulis: Akira Tandika

Editor: Heftys Suud