Pilkada Blitar
Jelang Pilwali 2020, Sebanyak 5.245 Warga Kota Blitar Belum Punya KTP Elektronik
Sebanyak 5.245 warga Kota Blitar belum memiliki KTP elektronik atau KTP el menjelang pelaksanaan Pilwali Blitar 2020.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sebanyak 5.245 warga Kota Blitar belum memiliki KTP elektronik atau KTP el menjelang pelaksanaan Pilwali Blitar 2020.
Dari jumlah total itu, sebanyak 4.094 orang belum melakukan perekaman KTP el.
Sedang sisanya, sebanyak 219 orang sudah melakukan perekaman tapi KTP el belum dicetak dan sebanyak 913 orang KTP el sudah dicetak tapi belum diambil.
"Data warga belum memiliki KTP el itu per semester 1 atau per Juni 2020," kata Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) dan Pengolahan Data Dispendukcapil Kota Blitar, Sad Wahyuningtyas, Minggu (18/10/2020).
Dia mengatakan saat Dispendukcapil sedang melaksanakan program Sidak KTP el. Program Sidak KTP el ini kependekan dari verifikasi data kependudukan KTP el.
Baca juga: 5 Cara Alami Mengatasi Kerutan di Wajah, Gunakan Timun hingga Minyak Rosemary
Baca juga: Ancaman Ardi Bakrie Tagih Gaji Syuting ke Nia Ramadhani, Istri Kesal, Ardi: Maafkan Saja Aku Pergi
Dalam program Sidak KTP el ini, petugas datang ke rumah warga untuk memverifikasi data kependudukan.
"Program Sidak KTP el ini untuk mempercepat proses perekaman menghadapi pelaksanaan Pilwali Blitar 2020," ujarnya.
Dikatakannya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi warga belum melakukan perekaman KTP el di Kota Blitar.
Antara lain, warga yang belum melakukan perekaman KTP el memiliki data identitas ganda dengan daerah lain.
Warga yang memiliki data identitas ganda itu kemungkinan sudah keluar dari Kota Blitar sebelum ada program KTP el dan datanya masih tercatat di Dispendukcapil Kota Blitar.
Selain itu, juga ada warga yang mondok atau bekerja ke luar kota hanya dengan berbekal surat keterangan pengganti KTP.
Baca juga: Mobil Pikap Terbakar Hebat Akibat Kecelakaan di Jalan Bojonegoro-Nganjuk, 5 Orang Alami Luka-luka
Baca juga: Curhat Penjual Dawet Gempol Jabung, Terpaksa Naikkan Harga Saat Pandemi, Lega Saat Ada New Normal
"Ada juga warga yang sudah meninggal tapi belum dilaporkan ke Dispendukcapil. Makanya, dengan program Sidak KTP el ini kami akan menyisir data kependudukan milik warga. Program Sidak KTP el ini awalnya kami lakukan April 2020, berhubung ada Covid-19 akhirnya pelaksanaan mundur," katanya.
Selain itu, kata Sad, Dispendukcapil juga melakukan perekaman KTP el dengan cara jemput bola ke kelurahan-kelurahan. Setiap seminggu sekali, petugas keliling melakukan perekaman KTP el minimal di tiga kelurahan.
Jemput bola ini juga untuk mempercepat proses perekaman KTP el menjelang pelaksanaan Pilwali Blitar 2020.
"Tapi, antusias warga melakukan perekaman KTP el masih minim. Setiap melakukan perekaman KTP el dengan cara jemput bola di kelurahan, rata-rata yang datang hanya 10 orang. Padahal, kami mengimbau lewat kelurahan agar warga yang belum perekaman segera melakukan perekaman KTP el," katanya. (SURYA/Samsul Hadi)
Editor: Pipin Tri Anjani