Penanganan Covid
Tatap Muka Pertama Selama Pandemi Covid-19, Siswa SMPN 3 Ponorogo Dilarang Berbagi Makanan
SMPN 3 Ponorogo bersama tujuh SMP lain di Ponorogo melakukan uji coba pembelajaran tatap muka mulai hari ini.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - SMPN 3 Ponorogo bersama tujuh SMP lain di Ponorogo melakukan uji coba pembelajaran tatap muka mulai hari ini, Senin (19/10/2020).
Pembelajaran tatap muka di tingkat SMP ini merupakan yang pertama kalinya digelar semenjak merebaknya virus Corona ( Covid-19 ) di Indonesia, khususnya di Bumi Reog.
Kepala SMPN 3 Ponorogo, Imam Saifudin mengatakan, sekolahnya sudah jauh-jauh hari menyiapkan sistem protokol kesehatan sekolah untuk menyambut pembelajaran tatap muka.
Mulai dari penyediaan thermal gun, tempat cuci tangan, kewajiban menggunakan masker bagi siswa, serta pembatasan jumlah siswa yang masuk ke kelas untuk menjaga jarak.
"Selain itu, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan Ponorogo juga sudah melakukan visitasi ke SMPN 3 Ponorogo dan memberikan rekomendasi untuk menyelenggarakan uji coba pembelajaran tatap muka," kata Imam Saifudin, Senin (19/10/2020).
Baca juga: Gubernur Jatim Tinjau Jembatan Tangkeban, Kurangi Kecelakaan di Tikungan Tajam Ponorogo-Pacitan
Baca juga: Begal Payudara Merajalela di Ponorogo, Ada yang Pakai Seragam SMA, Polisi Periksa Sejumlah CCTV
Para siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka, lanjut Imam Saifudin, juga harus mendapatkan izin dari orang tua.
Bahkan, sebagai bentuk tanggung jawab bersama, para siswa harus diantar wali murid ke sekolah saat mengikuti pembelajaran tatap muka.
"Murid masuk pukul 07.30 WIB dan pulang pukul 10.45 WIB, ada jeda istirahat 15 menit. Siswa tidak diperkenankan keluar kelas dan membawa makanan sendiri dari rumah. Makanan tersebut tidak boleh dibagi ke teman lain dan dimakan sendiri-sendiri," lanjutnya.
Baca juga: KPU Ponorogo Serahkan Alat Peraga Kampanye kepada Paslon Sugiri-Lisdyarita dan Ipong-Bambang
Baca juga: Kecelakaan Adu Banteng di Jalan Ponorogo-Pacitan, Satu Pengendara Motor Tewas di Tempat
Seperti di tujuh SMP lainnya, siswa yang masuk mengikuti pembelajaran tatap muka hanya 25 persen dari total kuota kelas atau setiap kelas hanya diisi oleh 8 siswa.
"Kita bagi bergilir, jadi setiap anak bisa ikut pembelajaran tatap muka satu kali dalam satu Minggu. Yang lain tetap daring," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika