Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ciptakan Pasar Online, Cara Warga Pondok Nirwana Surabaya Memutar Roda Ekonomi di Tengah Pandemi

Masyarakat RW 6 Pondok Nirwana Kecamatan Rungkut Surabaya berhasil memanfaatkan media sosial untuk memutar roda perekonomian melalui Pasar Nirwana.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Pipin Tri Anjani
SURYA/MOHAMMAD ZAINAL ARIF
Admin Pasar Nirwana, Nelly Airin (55) saat menyiapkan produk untuk dijual melalui media sosial WhatsApp di rumahnya kawasan RW 06 Pondok Nirwana Kecamatan Rungkut Kota Surabaya, Senin (19/10/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hidup di tengah pandemi Covid-19 memaksa masyarakat harus lebih kreatif untuk dapat bertahan hidup.

Salah satunya seperti yang dicontohkan masyarakat RW 6 Pondok Nirwana Kecamatan Rungkut Kota Surabaya yang berhasil memanfaatkan media sosial untuk memutar roda perekonomian melalui Pasar Nirwana.

Admin Pasar Nirwana, Nelly Airin (55) menjelaskan Pasar Nirwana menjadi wadah bagi warga setempat untuk berjualan secara online menggunakan aplikasi WhatsApp.

"Ide ini didapat setelah tidak ada lagi akses ke pasar pagi kedung baruk (pasar kampung dan komplek Pondok Nirwana) sehingga dibuatlah grup untuk bertransaksi online agar tak terjadi kerumunan serta mempermudah warga untuk membeli sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidup," kata Nelly saat ditemui di rumahnya kawasan RW 6 Pondok Nirwana Surabaya, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Lesty Kejora Ngebet Rizky Billar Jadi Suaminya, Kode Lesty Tak Diseriusi? Rizky: Kan Kita Becanda

Baca juga: Chat WA Raffi Bocor Pertama Kali Depan Nagita, Rencana Liburan Tanpa Istri, Gigi: Ya Ngomong Aja

Melalui Pasar Nirwana ini banyak warga yang berusaha untuk tetap menyambung hidup atau bahkan mencoba belajar berdagang atau berwirausaha.

"Dari awal memang animonya luar biasa karena kami semua dihimbau untuk tetap dirumah. Lambat laun banyak warga yang kemudian membuka usaha dengan menjual berbagai bentuk barang kebutuhan, mulai bahan-bahan pokok, kosmetik, dan keperluan lainnya," ujar perempuan asal Medan tersebut.

Tak ada aturan dalam bertransaksi, namun Nelly menghimbau semua warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat mengantarkan barang ke rumah konsumen.

"Setiap pagi dan malam saya selalu menyapa dan mengingatkan supaya warga tidak menshare konten yang tidak berhubungan apapun dengan produk yang dijual, dulu pernah ada yang melanggar kemudian saya beri sanksi dinonaktifkan dari grup sementara (1 minggu)," terang perempuan yang juga ikut menjual berbagai produk di pasar tersebut.

Perempuan yang hobi menyanyi ini berharap kedepan Pasar Nirwana akan berkembang melahirkan UMKM baru.

"Sehingga tidak hanya sekedar pasar, dari Pasar Nirwana ini semoga akan lahir UMKM baru terutama disahkannya RUU Cipta Kerja yang akan sangat membantu kami untuk mendirikan UMKM dengan persyaratan yang sederhana," pungkasnya. (SURYA/Zainal Arif)

Editor: Pipin Tri Anjani

Baca juga: BERITA TERPOPULER JATIM: Pria Cari Kayu Dengar Tangisan Bayi hingga BEM Malang Raya Tak Ikut Demo

Baca juga: Sigap Kendalikan Zona Merah, Bupati Lumajang Tuai Apresiasi dari Kapolda Jatim

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved