Startup Mocca Malang Binaan JITC Tembus Pasar Luar Negeri, Banderol Animasinya Rp 30 Juta per-Menit

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur menyebut Jatim IT Creative (JITC) terus menuai hasil yang positif.

JITC merupakan pilot project dalam bidang Industri Elektronika,Telematika, dan Idustri Kreatif, bentukan Disperindag Jatim.

Kepala Disperindag Jatim, Drajat Irawan memaparkan, terbaru, keberhasilan kinerja JITC, dibuktikan oleh salah satu startup binaan JITC asal Malang yaitu Mocca yang  saat ini telah mandiri dan kian sukses dalam mengembangkan bisnis startup digitalnya.

Baca juga: Deklarasi Jogo Suroboyo Damai Jelang Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Wali Kota Risma: Tak Boleh Merusak

Baca juga: Kepala Sekolah SDN 2 Semanding Harap JKN-KIS Terus Jalan: Ada Nilai Kemanusiaan dan Gotong Royong

"Jadi binaan JITC Jatim yang ada di Malang sejak tahun 2012, kini Mocca berhasil merambah pasar luar negeri dengan mengerjakan project-project yang berasal dari Itali, Kanada, Amerika Serikat (AS), India, Thailand, Filipina, dan lain-lain," kata Drajat saat ditemui TribunJatim.com, ketika mengunjungi Startup Mocca Animation Studio Malang, Selasa (20/10/20)

Bahkan, lebih lanjut Drajat mengatakan, Startup yang didirikan oleh 3 pemuda hebat yakni Aditya Yustanto, Eko Purnomo, dan Muhamad Zainuri itu, kini telah berkembang dan memiliki tim sejumlah 75 orang, baik dari bisnis komunitasnya maupun anak magang yang tergabung didalamnya.

Baca juga: Antisipasi Barang Ilegal Masuk ke Lingkungan Lapas, Kepala Lapas Kelas I Malang Perketat Pengawasan

Baca juga: Sopir Diduga Mengantuk, Avanza Plat N Tabrak Air Mancur Jalan Pemuda Surabaya, Lihat Kondisinya Kini

Chief Operating Officer (COO) Mocca, Irwanto saat ditemui TribunJatim.com dilokasi yang sama mengatakan, fokus bisnis startup yang dikelola oleh Mocca adalah pembuatan animasi yang berhubungan dengan film, aplikasi, dan beberapa produk turunannya.

Selain itu, pada masa pandemi virus Corona ( Covid-19 ), pihaknya juga mengusung sebuah branding khusus untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan tujuan untuk membantu pelaku UMKM bangkit.

"Dari beragam bidang kinerja yang kami operasikan itu pula, hingga saat ini untuk omset bisnis komunitas saja, setiap bulan pendapatan yang diperoleh bisa mencapai Rp. 200 juta, sedangkan untuk rate harga untuk animasi saat ini dibanderol sekitar Rp. 3 juta sampai Rp 30 juta per menit tergantung permintaan klien," tandas Irwanto.

Penulis: Fikri Firmansyah

Editor: Heftys Suud