Transaksi GoFood di Jatim Meningkat Pada Oktober, Gojek Konsisten Terapkan Protokol J3K

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Munculnya pandemi virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, sepertinya benar-benar tidak sanggup menghentikan langkah Gojek untuk terus beroperasi sebagai platform digital andalan masyarakat pada layanan antar angkutan orang, barang hingga makanan.

Hal itu terbukti sendiri di Provinsi Jawa Timur, yang dimana pada layanan pesan antar makanan milik Gojek yakni GoFood tercatat justru malah mengalami peningkatan transaksi pada bulan Oktober ini.

Head Regional Corporate Affairs Gojek wilayah Jatim, Bali & Nusra, Alfianto Domy Aji mengatakan, meski belum sampai tutup bulan, tercatat telah terjadi peningkatan transaksi dan omzet rata-rata mitra UMKM GoFood di Jatim sebesar 22% pada bulan Oktober ini, dibandingkan dengan September yang lalu.

Kata dia, peningkatan GoFood di Jatim terjadi dikarenakan adanya perubahan preferensi konsumen yang kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, sehingga lebih banyak mengandalkan pesan makanan online.

Baca juga: Polisi Batasi Waktu Demo Tolak Omnibus Law di Malang Sampai Jam 5 Sore: Kami Hanya Mengingatkan

Baca juga: Liga Champions - Chelsea vs Sevilla, Menanti Magis Lampard Tambal Lubang Lini Belakang The Blues

Baca juga: Pembahasan UMP Jawa Timur Tahun 2021 Deadlock, Tahun Depan Berpotensi Tak Ada Kenaikan Gaji

"Transaksi dan omzet rata-rata mitra UMKM GoFood di Jatim mengalami peningkatan, karena sebagaimana fakta yang terjadi dilapangan, bahwa saat ini, dengan semakin ketatnya aturan yang membatasi kontak sosial, terdapat perubahan perilaku konsumen yang sebelumnya memiliki banyak pilihan untuk makan di tempat makan (dine in), menjadi melakukan pemesanan makan secara online dari rumah," jelas Domy kepada TribunJatim.com, Selasa (20/10/20) di Kantor Gojek Surabaya, Jalan Ngagel Nomor 75, Kecamatan Wonokromo.

Berkaca dari kondisi itu juga, dikatakan Domy, maka secara bersamaan pula pihaknya akan selalu konsisten menerapkan protokol J3K terhadap semua ekosistem yang ada pada Gojek, seperti satu di antarnya adalah GoFood.

Menurut Domy, peran J3K yang merupakan singkatan dari kata Jaga Kesehatan, Jaga Kebersihan dan Jaga Keselamatan itu sangat lah penting ditengah-tengah masih adanya pandemi covid-19 ini.

"Peran protokol J3K bagi kami benar-benar vital, karena punya pengaruh dalam mempertahankan kepercayaan pelanggan yang saat ini juga sangat memperhatikan keamanan dengan lebih maksimal lantaran adanya ketakutan terhadap virus covid-19," jelasnya.

Adapun, Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol J3K yang diterapkan pada layanan GoFood, dijelaskan Domy, mulai dari kewajiban menggunakan masker dan mencuci tangan secara rutin ketika menyiapkan makanan di dapur, mengemas makanan dengan baik dengan segel pengaman, menyediakan tempat cuci tangan serta mencatat status suhu di kartu penanda suhu tubuh karyawan dan driver, memberikan jarak antrian untuk driver ketika menunggu pesanan, sterilisasi dan desinfektan area operasional resto.

Tak hanya itu saja, Domy menambahkan, GoFood juga menyediakan fitur pengantaran tanpa kontak langsung (contactless delivery) yang dilakukan oleh mitra driver, yang tentunya sang driver juga telah menerapkan protokol J3K.

"Dan jika memang terpaksa ingin melakukan pembelian makanan dengan harus keluar rumah, pelanggan GoFood juga dapat mengandalkan fitur GoFood Pickup, yang dimana agar dapat langsung mengambil makanan di kasir restoran, sehingga bisa meminimalisir kontak fisik," tandasnya.