Curhatan Biro Travel Umroh Kediri Soal Kebijakan Larangan Jamaah di Atas 65 Tahun Berangkat ke Saudi
Biro Perjalanan Umroh dan Haji di Kediri resahkan kebijakan larangan jamaah di atas 65 tahun berangkat ke Saudi.
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Biro Perjalanan Umroh dan Haji di Pare Kabupaten Kediri menyambut baik adanya kebijakan pembukaan ibadah umrah oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Direktur PT Multazam Al Hadi salah satu pemilik biro umrah dan haji Syamsul Hadi mengatakan bahwa banyak keinginan jamaahnya yang segera mungkin datang ke baitullah.
"Kami yang berada di Asosiasi Pengusaha Muslim Biro Umroh dan Haji Indonesia sangat senang dan kemarin sudah mengadakan rapat koordinasi Nasional di Malang Jawa Timur," kata Samsul Hadi.
Melanjutkan kata Samsul Hadi bahwa dirinya sangat berharap Pemerintah Indonesia bisa segera membuka pelaksanaan izin untuk keberangkatan ibadah haji dan umroh.
Baca juga: Tunggu Keberangkatan Haji 2020, Kemenag Ponorogo: Calon Jemaah Jangan Sampai Terpapar Covid-19
Baca juga: Operasi Disiplin Bermasker di Kediri Kembali Digelar, Ada yang Mendapat Teguran Sampai Disidang
"Kami sudah menunggu mulai bulan Maret hingga sekarang yang terhitung sudah hampir 9 bulan untuk datang ke Baitullah dan sowan ke makam Nabi Muhammad SAW. Tentu sambil menunggu kami sudah melakukan persiapan berupa manasik umrah secara online atau daring terutama bagi kesehatan. Karena hanya yang sehat bisa berangkat untuk umrah," jelasnya.
Selain itu menurut Samsul Hadi dirinya mendengar informasi bahwa nantinya yang dapat berangkat ke Arab Saudi adalah yang berusia dibawah 65 tahun.
"Tentu hal ini yang menjadi catatan dan keluhan kami. Harusnya meskipun usia 65 tahun asal sudah melakukan rapid dan swab tes dan hasilnya tidak menunjukkan Covid-19," ucapnya.
Menambahkan menurut Samsul Hadi bahwa sebagian besar jamaah umrohnya ini berusia 65 tahun ke atas.
"Hampir 40-60% jamaah kami itu 65 tahun ke atas dan mereka juga biasanya didampingi anaknya. Kalau salah satu tak bisa berangkat tentu ini menyulitkan. Saya berharap pemerintah Indonesia bisa mempertimbangkan kebijakan ini. Namun jika syarat ini dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi maka saya ikhlas dan bersiap memberangkatkan jamaah," tuturnya.
Meskipun demikian Samsul Hadi masih menunggu surat resmi dari Pemerintah Indonesia yakni Kementerian Agama mengenai aturan ini.
"Kami masih belum menyampaikan secara resmi kepada jamaah, tujuannya biar tidak ada kegaduhan. Namun jika memang ini permintaan kerajaan Saudi insyaallah Ikhlas. Kita akan coba bicara dari hati ke hati, bukan berarti tak bisa berangkat namun masih nunggu waktu yang tepat," terangnya.
Penulis: Farid Mukarrom
Editor: Pipin Tri Anjani
Baca juga: Sambut Baik Vaksin Covid-19, Satgas Jatim Sebut Nakes dan Orang Berkomorbid Harus Jadi Prioritas
Baca juga: Rizki DA Pamer Tubuhnya yang Terluka Gegara Asyik Main, Tak Urusi Nadya Mustika Rahayu yang Hamil?