Virus Corona
WASPADAI Gejala Tak Lazim Covid-19, Makanan Terasa Mirip Karton hingga Bensin, ini Pengakuan Pasien
Pada kasus-kasus tertentu, pasien Covid-19 mengklaim bahwa hidangan tertentu tetap memiliki rasa namun berbeda dari biasanya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Tentu saja, masih banyak yang tidak pasti tentang gejala Covid-19.
Penting untuk diingat, bahwa gejala ini tidak lazim terjadi pada pasien yang pernah atau sedang sakit dengan penyakit tersebut.
Juga beum ditemukan penyebab mengapa beberapa orang mengalami gejala yang aneh seperti ini.
Baca juga: Tren Kasus Positif Turun, Kabupaten Tuban Kini Masuk Zona Kuning Sebaran Covid-19
Sementara itu, apa saja gejala ringan Covid-19 yang harus diwaspadai?
Robert Glatter, M.D, penasihat di Men's Health dan dokter darurat di Lenox Hill, New York, AS mengatakan gejala ringan meliputi batuk kering, demam ringan, nyeri otot, kelelahan, mual, diare, kehilangan indera penciuman serta indera perasa.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan, orang yang menderita Covid-19 melaporkan berbagai gejala, mulai dari gejala ringan hingga sakit yang parah.
Covid-19, kata Dr. Glatter, bisa berpotensi berkembang menjadi gejala yang lebih parah (severe symptoms). Gejala tersebut antara lain kesulitan bernapas, rasa nyeri di dada, demam tinggi, pusing, serta gejala neurologis lainnya.
"Gejala neurologis progresif bisa mencakup stroke, karena virus meningkatkan risiko pembekuan darah," kata dia.
"Banyak orang dengan gejala neurologis progresif bisa sembuh, tetapi ada juga risiko jangka panjang atau gejala kronis seperti yang kita lihat pada 'long hauler'."
Baca juga: Tangani Covid-19, Pemerintah Daerah Dituntut Fokus Tekan Kasus agar Zona Risiko Membaik
Long hauler merupakan istilah yang mengacu pada pasien yang sudah sembuh dari Covid-19, namun masih mengeluhkan gejala virus tersebut.
Gejala Covid-19 bisa muncul antara 2-14 hari setelah terkena paparan.
Apa saja?
1. Demam atau kedinginan
2. Batuk Sesak atau sulit bernapas
3. Kelelahan