Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Memasuki Musim Penghujan, Puluhan Pelajar Gresik Bersihkan Sampah di Sungai Kali Lamong

Memasuki musim penghujan, puluhan pelajar terjun ke tepian sungai Kali Lamong di Desa Iker-iker Geger, Kecamatan Cerme, Gresik.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Pipin Tri Anjani
SURYA/Willy Abraham
Puluhan pelajar membersihkan tumpukan sampah di bantaran sungai Kali Lamong di Desa Iker-iker Geger, Kecamatan Cerme Gresik, Kamis (22/10/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Memasuki musim penghujan, puluhan pelajar terjun ke tepian Sungai Kali Lamong di Desa Iker-iker Geger, Kecamatan Cerme, Gresik. Mereka membersihkan banyaknya tumpukan sampah rumah tangga di bantaran sungai.

Wilayah Kabupaten Gresik saat ini memasuki musim penghujan terutama saat sore hari. Jika hujan tiba, warga yang tinggal di wilayah Desa Iker-iker Geger, Kecamatan Cerme ini harus siap siaga, tempat tinggal mereka merupakan wilayah langganan banjir.

Ketinggian air bahkan mencapai 1,5 meter merendam ratusan rumah warga desa. Banjir sendiri disebabkan oleh luapan sungai Kali Lamong.

Baca juga: 63 Kelurahan di Surabaya Dinyatakan 0 Covid-19, Pemkot: Lakukan Protokol Kesehatan Terus Menerus

Baca juga: Deretan Pasangan Artis Blak-blakan Ngaku Selingkuh, Dimaafkan Istri hingga Kumpul Kebo, Kepalang!

Guna mengantisipasi banjir, pelajar di Kecamatan Cerme bersama TNI-Polri, petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ikut membersihkan sampah.

Minimal, mengurangi sampah yang didominasi sisa makanan, sampah plastik hingga popok bayi.

"Ada sampah bangkai ayam juga dibuang disini," ucap Rizka, pelajar SMA Cerme, Kamis (22/10/2020).

Mereka berbagi tugas untuk mengangkat sampah yang dibuang sembarangan oleh warga ke bahu jalan. Satu persatu truk pengangkut sampah DLH Gresik mengangkut sampah dan membuangnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Total sepanjang 300 meter bantaran Kali Lamong ini ditemukan sampah yang dibuang sembarangan. Jika terus menerus dibiarkan, bencana banjir akan semakin parah menimpa warga.

Baca juga: Wilayah Lumajang Utara Air Sering Mati Total, Perumda Setempat Beber Penyebab Kekeringan

Baca juga: VIRAL Video Keranda Mayat Digotong Lewati Sungai ke Makam, Kisah Pilu di Baliknya: Warga Terbiasa

Kepala Desa Iker-iker Geger, Kristono mengapresiasi kepada penggerak sadar lingkungan yang ikut membersihkan sampah di bantaran sungai. Menurutnya, kegiatan ini dilakukan bukan sehari-dua hari atau sekali dua kali saja.

Melainkan sudah rutin membersihkan sampah yang dibuang orang tidak bertanggungjawab secara sembarangan itu. Bahkan, spanduk larangan untuk membuang sampah sembarangan sudah dipasang tetapi tidak kunjung diindahkan.

Tumpukan sampah itu, menyebabkan sungai menjadi dangkal.

"Nanti akan kami pasang lagi spanduk dengan kata-kata yang lebih tegas. Sebenarnya yang membuang sampah disitu pengendara yang melintas kemudian melempar sampah karena lokasinya di bahu jalan, bukan warga sekitar. Kami juga akan mengingatkan jika ada yang ketahuan membuang sampah sembarangan," pungkas Kristono. (SURYA/Willy Abraham)

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved