Tragedi 9 Anggota Keluarga di China Tewas Setelah Makan Mi Berusia 1 Tahun, Tak Ada Penawar Racunnya
Mi itu dilaporkan mengandung tepung jagung terfermentasi, sehingga meracuni satu keluarga tersebut dengan senyawa asam bongkrek.
TRIBUNJATIM.COM - Tragedi memilukan menimpa 9 anggota keluarga di China tewas setelah makan mi berusia 1 tahun.
Mi tersebut rupanya telah terkontaminasi senyawa asam bongkrek.
Menurut keterangan ahli, racun karena asam bongkrek sangatlah fatal.
Lebih lanjut, ahli menyebut penawar racunnya tidak ada saat ini.
Berikut ini kronologi kejadian selengkapnya.
Setidaknya sembilan anggota keluarga di China meninggal, setelah mereka memakan mi buatan sendiri yang disimpan dalam freezer selama satu tahun.
Mi itu dilaporkan mengandung tepung jagung terfermentasi, sehingga meracuni satu keluarga tersebut dengan senyawa asam bongkrek.
Semua berawal ketika keluarga yang berlokasi di Jixi, Provinsi Heilongjiang, memakan hidangan China yang disebut Suantangzi, pada 5 Oktober.
Baca juga: Detik-detik Tragedi Pawang Kebun Binatang Disantap Kawanan Beruang, Pengunjung Syok, Videonya Viral
Baca juga: Bayar Rp 8,8 Juta untuk Sedot Lemak, Calon Pengantin Wanita Ini Tewas, Ternyata Salonnya Tak Berizin

Tujuh orang dewasa yang memakan makanan tradisional itu jatuh sakit dan kemudian meninggal lima hari kemudian, dilaporkan Daily Mirror Selasa (20/10/2020).
Kemudian dua orang lainnya, dengan salah satunya diidentifikasi bernama Li, mengembuskan napas terakhir pada Senin, seperti dikutip Daily Star (19/10/2020).
Untungnya, tiga anak di keluarga tersebut selamat setelah menolak memakan mi itu, karena mereka mengaku rasanya tidak enak.
Baca juga: Pria Gondol 6 Bungkus Mie Instan dan 10 Rokok dari Warung Lalapan Kota Malang, Endingnya Apes
Baca juga: 30 Menit Diparkir, Motor Milik Suami Penjual Mie Ayam di Pabean Cantikan Surabaya Digondol Maling
Gao Fei, direktur keselamatan makanan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Heilongjiang menyatakan, racun karena asam bongkrek sangatlah fatal.
Dia menerangkannya racunnya sudah menginfeksi beberapa jam setelahnya, di mana penderita bisa mengalami sakit perut hingga berkeringat.
"Racun itu bisa menyebabkan kerusakan serius pada organ manusia seperti hati, ginjal, jantung, dan otak," kata Gao Fei kepada China News Service.
Gao Fei menjelaskan saat ini, tidak ada penawar racun untuk asam bongkrek. Begitu terpapar, dia menyebut tingkat kematiannya antara 40-100 persen.
Baca juga: Kisah Pilu Siswi di Gowa Bunuh Diri Minum Racun, Gara-gara Tugas Daring Sekolah, Mimpi Dimandikan
Baca juga: Belasan Orang di Lamongan Muntah-muntah Pulang dari Acara Hajatan, Diduga Keracunan, Makanan Diuji
Dia menerangkan asam bongkrek, yang diproduksi dari kelapa difermentasi, bahkan tahan ketika dipanaskan dalam suhu tinggi.
Bongkrek, yang biasanya dipergunakan sebagai bahan baku tempe bongkrek, dilarang di Indonesia karena bertanggung jawab atas banyak kematian.
Antara 1951 sampai 1975, setiap tahun di Indonesia tercatat terdapat 288 kasus keracunan dan 34 korban meninggal akibat tempe bongkrek.
(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makan Mi yang Disimpan Selama 1 Tahun, 9 Anggota Keluarga Meninggal Dunia"