Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tanam Sayur Hidroponik Gegara Toko Lesu Imbas Pandemi, Pria Blitar Ini Bisa Raup Rp 5 Juta per-Bulan

Warga Jalan Mastrip, Kota Blitar sulap atap toko untuk tanam sayur hidroponik. Banting setir usaha pakaiannya lesu terdampak pandemi Covid-19.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Hefty Suud
SURYA/SAMSUL HADI
David memanen sayuran hidroponik di lahan yang berada di atap toko pakaian miliknya, di Jalan Mastrip, Kota Blitar, Jumat (23/10/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pandemi virus Corona ( Covid-19 ) justru membuat sebagian orang menjadi kreatif.

Beberapa memilih membuka peluang usaha rumahan untuk tambahan penghasilan di tengah lesunya ekonomi dampak pandemi Covid-19.

Hal tersebut salah satunya dilakukan David Sugianto (43), warga Jalan Mastrip, Kota Blitar.

Baca juga: Kemenkumham Jatim Gowes Peringati Hari Dharma Karya Dhika 2020, Bagikan Hygien Kit untuk Warga

Baca juga: Nasib Kerabat Jokowi Pasca Berlibur, Tewas Dibakar dengan Tubuh Terikat, Sahabat Kuak Momen Terakhir

Di saat bisnis toko pakaiannya sepi terdampak pandemi Covid-19, bapak tiga anak ini membuat peluang usaha lain dengan menanam sayur hidroponik.

Dari tanaman sayur hidroponik, kini David bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 4 juta-Rp 5 juta per bulan.

Pemasukan itu bisa untuk menutup pendapatan dari toko pakaiannya yang turun drastis sejak terjadi pandemi Covid-19.

Baca juga: Libur Panjang Akhir Oktober, KAI Daop 8 Surabaya Operasikan 23 Perjalanan KA Jarak Menengah/Jauh

Baca juga: HUT Karantina Pertanian ke-143, BBKP Surabaya Beber Ribuan Penyelundupan Flora Fauna Ilegal

"Sejak terjadi pandemi Covid-19, toko pakaian saya sepi. Saya memutar otak agar bisa mendapat pemasukan tambahan. Akhirnya, saya mencoba menanam sayur hidroponik," kata David ditemui di toko pakaiannya, Jalan Mastrip, Kota Blitar, Jumat (23/10/2020).

Saat itu, David sedang memanen sayuran hidroponik yang berada di atap toko pakaiannya. Dia mendapat orderan sayuran kangkung dan sawi pagoda dari pembeli.

"Atap toko ini sudah bertahun-tahun tidak ada fungsinya. Sekarang saya pakai menanam sayuran hidroponik," ujar penghobi fotografi itu.

David menanam sayuran hidroponik di atap lantai dua tokonya. Lahan yang dipakai untuk menanam sayur hidroponik ukuran 10 meter x 20 meter.

Sekitar 60 persen instalasi hidroponik dikerjakan sendiri oleh David dan selebihnya dibantu tukang.

"Saya mulai menaman sayur hidroponik Maret 2020. Hasil panen pertama saya bagi-bagikan ke saudara, teman, dan pekerja di toko pakaian saya. Panen berikutnya, saya baru menjual hasilnya," kata pria dengan tato di lengan kanan itu.

Dari lahan hidroponik seluas 200 meter persegi itu, David memiliki 1.600 lubang tanam.

Dia menanam berbagai jenis sayuran mulai kangkung, sawi, selada, dan kailan. Dalam sebulan, hasil panen sayuran hidroponik milik David bisa mencapai 1 kuintal.

"Modal yang saya keluarkan untuk membuat hidroponik sekitar Rp 40 juta-Rp 50 juta. Tapi, secara bertahap," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved