Tanam Sayur Hidroponik Gegara Toko Lesu Imbas Pandemi, Pria Blitar Ini Bisa Raup Rp 5 Juta per-Bulan
Warga Jalan Mastrip, Kota Blitar sulap atap toko untuk tanam sayur hidroponik. Banting setir usaha pakaiannya lesu terdampak pandemi Covid-19.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Hefty Suud
SURYA/SAMSUL HADI
David memanen sayuran hidroponik di lahan yang berada di atap toko pakaian miliknya, di Jalan Mastrip, Kota Blitar, Jumat (23/10/2020).
Untuk penjualan, David mengandalkan pasar online. Dia memasarkan sayuran hidroponik melalui media sosial Facebook dan Instagram.
Sekarang, pembelinya tidak hanya di Kota Blitar, tapi juga dari luar kota.
"Pembelinya ada yang dari Tulungagung dan Malang," ujarnya.
David mengaku sebelumnya tidak pernah menanam sayuran baik secara konvensional maupun sistem hidroponik.
Dia baru kali ini menanam sayur langsung dengan sistem hidroponik. David belajar menanam sayur hidroponik dari YouTube.
"Menurut saya menanam sayur hidroponik itu ribet di awal, tapi setelah itu perawatannya mudah. Kita tinggal mengontrol nutrisi untuk tanaman. Selama nutrisinya terpenuhi, tanaman bisa cepat panen," katanya.
Penulis: Samsul Hadi
Editor: Heftys Suud