Tak Mau Bencana Banjir Besar 2019 di Madiun Terulang, Bupati Kaji Mbing Ajak Warga Bersihkan Sungai
Tak ingin bencana banjir 2019 terulang, Forkopimda Kabupaten Madiun menggelar kerja bakti massal melibatkan warga di sekitar sungai.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rahadian Bagus
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Tak ingin banjir 2019 terulang, Forkopimda Kabupaten Madiun menggelar kerja bakti massal melibatkan warga di sekitar sungai, Sabtu (24/10/2020).
Sebelum kerja bakti massal dimulai, digelar apel di Desa Dempelan, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, dipimpin Bupati Madiun, Ahmad Dawami.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami atau yang akrab disapa Kaji Mbing menuturkan, fokus kerja bakti kali ini adalah untuk membersihkan sampah di sungai. Satu di antaranya Sungai Betekan di Desa Dempelan.
Selain Kaji Mbing, turut serta Kapolres Madiun AKBP Bagoes Wibisono, perwakilan dari Lanud Iswahyudi Letkol Agung Setyawan, Danyon Para Rider 501/ BY Letkol Inf Arfa Yudha P, Dandim 0803 Madiun Letkol Nur Alam Sucipto, dan Danyon C Satbrimobda Jatim Kompol Agus Waluyo.
"Ini tanaman liar dan sampah kalau tidak dipotong dan dibersihkan bisa menghambat laju air hujan yang mengalir di sungai ini. Akibatnya bisa banjir," kata Kaji Mbing.
Baca juga: Masih Percaya Mitos Bayi Suleten Jadi Alasan Warga Madiun Buang Popok Bekas ke Sungai
Baca juga: Sebanyak 136 Ribu Bibit Ikan Lokal Disebar di Embong Pilangbango Kota Madiun
Berbagai jenis sampah yang terkumpul kemudian dievakuasi menggunakan truk milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun, dan dibuang ke tempat pembuangan akhir di wilayah Desa Kali Abu, Mejayan.
Menurut Kaji Mbing, kerja bakti ini merupakan bagian kesiap-siagaan terhadap bencana banjir.
Sebelumnya, ia bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait telah meninjau beberapa sungai yang kerap terjadi banjir.
"Sungai menjadi pilihan lokasi kerja bakti karena banyak terdapat sampah yang dapat mengakibatkan banjir saat hujan nanti. Semua pihak kita libatkan, unsur Pemda, TNI, Polri dan masyarakat sekitar aliran sungai," jelasnya.
Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Wali Kota Maidi Minta Warga Kota Madiun Tingkatkan Imun dan Iman
Baca juga: Tiga Tahun Bayar Pajak Pakai Uang Koin, Warga Ponorogo Punya Sebaris Pesan untuk Pejabat
Kerja bakti semacam ini akan terus dilakukan secara berkala. Tujuanya agar tidak ada sumbatan sumbatan aliran air sungai saat turun hujan, sehingga dapat meminimalisir bencana banjir.
Kegiatan tersebut juga sekaligus untuk mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar sungai agar mencintai sungai dengan tidak membuang sampah di sana.
"Kita sosialisasikan juga kepada masyarakat agar mencintai sungai. Caranya dengan tidak membuang sampah di sungai. Pasti nanti sungai akan banyak manfaatnya," imbuhnya.
Editor: Dwi Prastika
Baca juga: Musim Penghujan, Warga Kabupaten Madiun Diminta Waspada Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Baca juga: Dinsos P3A Trenggalek Dampingi Bocah yang Terlibat Kasus Gulungan Senar Layang-layang