Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Surabaya

Calon Wali Kota Eri Cahyadi Siap Bentuk Generasi Toleran Sejak Dini di Sekolah Surabaya

Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bakal memantapkan program kerukunan antarumat beragama. Pihaknya akan menjamin kebebasan beribadah.

TRIBUNJATIM.COM/BOBBY CONSTANTINE
Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi saat silaturahmi dengan Indolink, Minggu (25/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bakal memantapkan program kerukunan antarumat beragama.

Pihaknya akan menjamin kebebasan beribadah bagi seluruh agama kepada anak-anak sejak dini di sekolah-sekolah.

Hal itu disampaikan kandidat nomor urut 1 di Pilkada Surabaya 2020 ini seusai mendengarkan keluh kesah anggota Indonesia Link ( Indolink ), Minggu (25/10/2020). Yang mana, monyoroti perkembangan anak di tengah toleransi antarumat beragama.

Pihaknya menceritakan pernah melakukan program belajar dan bermain, anak-anak Tionghoa main ke sekolah anak Jawa.

"Di sana terjadi interaksi mengenal keberagaman antarumat beragama yang asyik dan bisa bermain bersama," ucap Sally Azaria, anggota Indolink.

Baca juga: Pastikan Dukung Paslon Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada Surabaya 2020, Bala Bhinneka: Kita Tancap Gas

Baca juga: Ikamra Bulatkan Dukungan untuk Machfud Arifin-Mujiaman Pimpin Surabaya Menuju Next Level

Selanjutnya, Eri Cahyadi langsung mengaku sepakat dengan program seperti itu. Dia berpendapat, sekolah saat ini sudah jarang ada siswa dari Jawa, Arab, dan China yang berada di dalam satu kelas.

"Saya setuju dengan yang sudah disampaikan. Saya ingat zaman dulu waktu sekolah di dalam satu kelas masih ada campuran murid dari Jawa, Arab, dan China," kata Eri Cahyadi dalam forum yang sama.

"Insyaallah kalau saya terpilih akan memunculkan kembali sekolah seperi itu," tutur Eri Cahyadi yang merupakan kandidat yang diusung PDI Perjuangan ini.

Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Ongko Digdojo, Totok Lusida, Hermawan Santoso, Ferry Sangeroki, Kusno Sugeng, Herman Kwan, Reno Halsamer, Pdt Simon Filantropi, Gatot Santoso, Irwan Pontoh, Henky Kurniadi, dan Budi Santoso.

Baca juga: Cegah Program Risma Terhenti, Eri-Armuji Lanjutkan Distribusi Makanan Gratis untuk Warga Surabaya

Baca juga: Hampir Purnatugas, Risma Ungkap Dua Momen yang Paling Diingat Selama Dua Periode Pimpin Surabaya

Baca juga: Dinilai Pembela Rakyat Kecil, Machfud Arifin-Mujiaman Tuai Doa dan Dukungan Rohaniawan Nasional

Eri Cahyadi juga menjamin, Kota Surabaya ke depan harus menberikan hak yang sama dalam melaksanakan ibadah.

"Saya juga tidak ingin di Kota Surabaya masih ada paham radikalisme yang merusak tatanan kehidupan masyarakat di Surabaya. Mulai dulu hingga nanti kalau insyaallah, saya jadi wali kota maka saya akan tetap memerangi paham dan kelompok radikal di Surabaya," katanya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved