Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilwali Surabaya 2020

Dokter David Lapor Ke Polda Jatim Terkait Fotonya Bersama Machfud Arifin dan Dugaan Fitnah di Sosmed

Seorang pengusaha sekaligus dokter gigi drg David Andreasmito melapor ke Ditreskrimsus Polda Jatim

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Samsul Arifin
David Andreasmito melapor ke Ditreskrimsus Polda Jatim 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang pengusaha sekaligus dokter gigi drg David Andreasmito melapor ke Ditreskrimsus Polda Jatim.

Laporan ini terkait dirinya yang diduga difitnah di sosial media instagram dan Facebook.

Bukti berupa screenshot akun Twitter @digeeembokFC. Juga akun facebook Rahmayanti Maya Dokter Mey, yang ikut menyebarkan foto-foto hoaks.

Di akun tersebut terdapat gambar David bersama paslon Cawali Surabaya Machfud Arifin beragam caption foto yang beredar, David dituding menjadi backing Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin. Seperti, Calon walikota hutang jasa ke mafia alkes. Hutang jasa dibalas proyek.

Ada juga foto yang Machfud Arifin dan drg David yang captionnya 'Calon Walkot Surabaya Dibekingi Mafia Alkes'. 'Machfud Arifin siapkan karpet merah untuk mafia alkes', 'Mafia alkes siap rampok APBD Surabaya' dan beragam foto dan caption yang menyerang secara personal dan menjurus fitnah.

Baca juga: Bela Kepentingan Masyarakat Banyak, Tokoh Agama: Kita Wajib Dukung Machfud Arifin

David sangat menyayangkan cara-cara black campaign yang menyerang secara personal ke  Calon Wali Kota Machfud Arifin.

"Bukti-bukti ini sudah menampilkan gambar foto orang dan tulisan atau caption yang kurang pas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Itu menyerang secara personal dan menjurus ke fitnah," ujarnya, Senin (26/10/2020).

"Saya melaporkan akun ini, karena saya lihat niatnya menyebarkan fitnah, mengadu-domba, mengganggu ketentraman warga Surabaya," tambah David.  

Dia meyakini akun yang menyebarkan informasi hoax, informasi yang memfitnah, dan akun yang bukan dibuat oleh warga Surabaya. 

“Oleh karena itu, saya datang ke Polda Jatim untuk melaporkan ujaran kebencian dan fitnah ini," terangnya.

Ia menambahkan, selama ini dirinya sering difitnah. Namun kali ini, dirinya tidak bisa tinggal diam, karena fitnah tersebut dikaitkan dengan Pemilihan Wali Kota Surabaya 2020.

"Kita berharap polisi segera mengungkap dan menangkap pelaku penyebar hoaks, fitnah dan mengganggu ketentraman warga Surabaya," harapnya.

Arek Kampung Malang, Kecamatan Tegalsari, Surabaya ini meminta kepada semua elemen masyarakat, untuk menjaga Kota Surabaya dari gangguan-gangguan orang-orang yang tidak bertanggungjawab. 

Drg David juga berharap agar warga Surabaya juga berhati-hati memanfaatkan medsos, tidak ikut menyebarkan foto dan informasi yang hoax, agar tidak terlibat dengan persoalan kasus hukum, dan kasihan pada keluarganya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved