1 November Puncak Lonjakan Penumpang Kereta Api Di Long Weekend
Lonjakan penumpang di wilayah KAI Daop 8 Surabaya pada masa liburan Long Weekend terjadi sejak tanggal 28 Oktober 2020 dengan jumlah penumpang
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lonjakan penumpang di wilayah KAI Daop 8 Surabaya pada masa liburan Long Weekend terjadi sejak tanggal 28 Oktober 2020 dengan jumlah penumpang mencapai 16.919 orang (hari biasa pada masa pandemi jumlah penumpang antara 10.000 s/d 12.000/hari).
Puncak lonjakan jumlah penumpang pada masa liburan Long Weekeend di akhir Bulan Oktober 2020 di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya akan terjadi pada tanggal 1 November 2020.
“Kami berharap calon penumpang yang akan menggunakan layanan Rapid test di stasiun, dilakukan H-1 sebelum keberangkatan. Agar tidak terjadi keterlambatan yang membuat penumpang tertinggal perjalanan KA akibat antrean rapid test yang cukup padat,” Himbau Suprapto, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya kepada TribunJatim.com, Kamis (29/10/2020).
Selain itu pihaknya juga menambah perjalanan KA Jarak tersebut, total selama masa liburan Long Weekend di akhir Bulan Oktober 2020, PT KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 25 KA Jarak Menengah/Jauh dan 46 KA lokal.
Dengan 3 stasiun keberangkatan awal, yaitu Stasiun Surabaya Gubeng 11 KA, Stasiun Pasar Turi 7 KA dan Stasiun Malang 7 KA.
Baca juga: Pasangan Beda Ukuran Tubuh ini Panen Hujatan, Bungkam Publik dengan Kabar Mengejutkan, Terpenting
Baca juga: 25 Kata-kata Bijak Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Tinggal Copy Paste
Baca juga: Kompetisi Ditunda Hingga Awal Tahun Depan, Program Tim Madura United Tak Berubah
Sementara tujuan dari 25 KA Jarak Menengah/Jauh tersebut diantaranya ke arah Jakarta melalui jalur Utara (lewat Cirebon) sebanyak 13 KA, ke arah Jakarta melalui jalur Selatan (lewat Bandung) sebanyak 3 KA.
Tujuan akhir ke Bandung sebanyak 2 KA, ke tujuan Jember/ Banyuwangi sebanyak 4 KA dan masing-masing 1 KA ke tujuan akhir menuju ke arah Semarang, Lempuyangan (Jogyakarta) serta Cilacap. (Wiwit purwanto/Tribunjatim.com)