Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Usai Ditutup Akibat Jadi Ajang Balapan Truk, Pantai Cemara Tuban Kembali Dibuka

antai Cemara di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur telah dibuka, Kamis (29/10/2020).

Penulis: M Sudarsono | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/M SUDARSONO
Kondisi gubuk bertutupkan terpal biru di Pantai Cemara Tuban yang sering digunakan untuk mesum pasangan muda-mudi, Senin (1/10/2018). 

 TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Pantai Cemara di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur telah dibuka, Kamis (29/10/2020).

Sebelumnya, pantai telah terpasang garis polisi selama tiga hari akibat video viral dua truk sedang balapan bermuatan masing-masing belasan penumpang.

Bahkan, satu truk warna kuning kehilangan kendali hingga terguling membahayakan wisatawan lainnya. Namun demikian tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.

"Sudah dibuka, pertimbangannya sisi ekonomi, karena banyak warga yang berjualan di pantai tersebut," kata Kapolsek Jenu, AKP Rukimin, Kamis (29/10/2020).

Dijelaskannya, penutupan selama tiga hari dirasa sudah memberi efek jera bagi pengelola untuk melakukan evaluasi pasca adanya balapan truk yang sangat membahayakan.

"Kita sudah beri warning kepada pengelola agar tidak terjadi kejadian serupa, jangan sampai ada pengunjung yang resah," beber mantan Kapolsek Tambakboyo itu kepada TribunJatim.com.

Baca juga: Kompetisi Ditunda Hingga Awal Tahun Depan, Program Tim Madura United Tak Berubah

Baca juga: Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW, Nariyah dan Tibbil Qulub Tulisan Arab-Latin, Lengkap Manfaatnya

Baca juga: Mengenal Kopi dan Sapi di Dillem Wilis Trenggalek

Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono menyatakan, agar pengunjung tetap mematuhi protokol kesehatan, karena terpantau wisatawan meningkat saat libur panjang.

Di lokasi juga didirikan Pos Pantau yang melibatkan petugas Satlantas, anggota Polsek dan tiga pilar.

Selain itu juga untuk mengawasi penerapan 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

"Poinnya kami tidak melarang orang liburan, namun kami juga tidak ingin ada klaster wisata. Jadi harus tetap mematuhi protokol kesehatan," pungkas Ruruh kepada TribunJatim.com.

Kepala Desa Sugihwaras, Nur Na'im bersama paguyuban pengelola Pantai Cemara, telah bersepakat untuk menjaga kondusifitas area wisata.

Adanya insiden balap truk merupakan kelalaian yang fatal dan harus menjadi pengingat agar tidak terulang.

Ditambahkannya, setiap warung di Pantai Cemara juga telah menerapkan protokol kesehatan. Seperti menyediakan fasilitas cuci tangan di depan warung.

"Untuk kunjungan di Pantai Cemara di hari libur dan hari besar biasanya mencapai 2.000 orang lebih, dengan tiket masuk per orang Rp 3.000," ungkapnya.(nok/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved