Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penanganan Covid

2 Warga Lumajang Blak-blakan Cerita Pengalaman Terpapar Covid-19, Tak Panik Jadi Kunci Sembuh

Dinyatakan positif virus Corona (Covid-19) bukanlah akhir dari segalanya. Banyak di antara mereka yang pernah dinyatakan positif Covid-19 sembuh.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/ANUGRAH FITRA NURANI
Ilustrasi Virus Corona 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Dinyatakan positif virus Corona ( Covid-19 ) bukanlah akhir dari segalanya.

Banyak di antara mereka yang pernah dinyatakan positif Covid-19, bisa sembuh dan kembali beraktivitas seperti sediakala.

Adalah Rina Dwi Astutik, salah seorang mantan pasien Covid-19 di Lumajang yang tak sungkan membagikan pengalamannya.

Wanita 55 tahun ini mengawali ceritanya ketika pertama kali mengalami gejala awal pada 27 Agustus 2020 lalu.

Ia merasakan tubuhnya mulai demam tinggi, setelah 9 hari menerima para petakziah, seusai suaminya dinyatakan meninggal dunia akibat jantung koroner.

"Tanggal 19 itu kan suami saya meninggal, ini bisa jadi pelajaran. Waktu itu saya ya sembrono banyak tamu yang datang salaman dengan kondisi yang gak memungkinkan untuk jaga jarak, bisa jadi saya kena pas ini," kata Rina, Kamis (29/10/2020).

Baca juga: Libur Panjang, Terminal Minak Koncar Lumajang Tingkatkan Sterilisasi dan Protokol Kesehatan Covid-19

Kondisi Rina rupanya semakin memburuk. Ia merasakan indra penciumannya hilang dan nafsu makan berkurang.

Empat hari mengalami keluhan itu, ia memutuskan untuk memeriksakan tubuhnya pada tanggal 1 September ke rumah sakit.

"Saya diperiksa swab ternyata positif. Itu saya sangat down, apalagi suami baru saja meninggal," kata Rina.

Diagnosa positif Covid-19 rupanya tidak hanya terjadi pada dirinya. Anak perempuannya juga dinyatakan terinfeksi.

Namun, karena hanya bergejala ringan, akhirnya cukup isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Pencairan Insentif untuk Nakes Bondowoso Tinggal Selangkah Lagi, Progres Verifikasi Capai 95 Persen

Mengetahui kabar anaknya juga ikut terpapar, ibu dua anak ini mengatakan, selama 3 hari dirawat di rumah sakit merupakan hari paling berat yang pernah dilewati.

"Kepikiran anak terus, jadi saya sering video call sama anak saya," ucapnya.

Namun rasa gelisah itu akhirnya memudar, setelah Rina menyadari banyak orang-orang terdekat yang menunjukkan rasa simpati dan empati.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved