Libur Panjang, Terminal Minak Koncar Lumajang Tingkatkan Sterilisasi dan Protokol Kesehatan Covid-19
Terminal Minak Koncar, Lumajang, mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur panjang ini dengan meningkatkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Terminal Minak Koncar, Lumajang, mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur panjang ini dengan meningkatkan protokol kesehatan pencegahan virus Corona ( Covid-19 ).
"Pengawasan protokol kesehatan kami perkuat lagi. Tadi pagi ada 10 titik di terminal termasuk bus sudah kami semprot disinfektan. Sore dan malam juga,” kata Yuliono, petugas Dishub yang berjaga di Terminal Minak Koncar, Rabu (28/10/2020).
Pengawasan kesehatan dimulai dengan penumpang memasuki terminal tersebut.
Sebelum calon penumpang masuk ke area terminal diwajibkan untuk mencuci tangan.
Selanjutnya petugas akan memeriksa suhu badan calon penumpang. Jika suhu tubuh calon penumpang di atas 38 derajat celsius maka petugas akan mendampingi ke posko kesehatan terdekat.
Baca juga: Curiga Temannya Tak Keluar Kamar, Dua Pria Lumajang Dobrak Pintu, Terkejut Dapati Tubuh Tak Bergerak
Baca juga: 4 Rumah dan 1 Toko Bangunan di Lumajang Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar
“Langsung kami teleponkan puskesmas kalau ada suhu tubuh penumpang di atas 37 derajat,” ucapnya.
Sebelum penumpang menaiki bus, petugas juga akan memastikan seluruh penumpang mengenakan masker.
Selain itu, armada bus hanya boleh diisi 50 persen dari total kapasitas tampung.
Yuliono bercerita, jauh sebelum ada pandemi virus Corona, mendekati hari perayaan Maulid Nabi, lalu lalang penumpang di terminal selalu ramai. Rata-rata yang banyak penumpang yang datang dari Surabaya-Malang.
Baca juga: Wilayah Lumajang Utara Air Sering Mati Total, Perumda Setempat Beber Penyebab Kekeringan
Baca juga: Bupati Bondowoso Salwa Arifin Imbau Masyarakat Tak Bepergian ke Luar Kota saat Libur Panjang
Namun karena pandemi, keramaian itu tidak seberapa terlihat.
"Tiap tahun rata-rata yang paling banyak datang dari luar Lumajang. Sekarang meningkat tapi tidak melonjak," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika