Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kematian Tragis Nenek yang Hidup Sebatang Kara di Rumahnya, Perhiasan Dirampok, Ditemukan Luka Lebam

Menurut AKBP Abdoel Harris Jakin, pada Jumat sekitar 04.30 WIB, ada warga yang mendengar suara teriakan dan suara seperti benda berat yang jatuh.

via Kompas.com
Ilustrasi Mayat - Seorang nenek di Kalimantang Tengah tewas diduga menjadi korban perampokan. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang nenek ditemukan tewas di rumahnya.

Nenek tersebut diketahui hidup sebatang kara.

Ia menjadi korban perampokan.

Perhiasannya dicuri hingga ditemukan ada luka lebam.

Berikut ini kronologi selengkapnya.

Baca juga: Kematian Tragis Polisi saat Penggerebekan, Terbunuh oleh Ayam Aduan, Kronologi Mengejutkan, Buruk

Baca juga: Kematian Tragis Wanita Ini Dibuang ke Kolam Buaya Seusai Berhubungan Badan, Pelaku Merasa Terancam

Kejadian tragis harus dialami nenek bernama Cahaya atau Icah (66).

Warga Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ini ditemukan tewas di rumahnya.

Icah diduga menjadi korban perampokan.

"Kami menduga almarhumah ini adalah korban pencurian dengan kekerasan karena ada beberapa barang berharga milik almarhumah yang hilang."

Ilustrasi pencuri
Ilustrasi pencuri (Istimewa)

"Untuk sementara yang diketahui barang yang hilang berupa perhiasan," kata Kepala Polres Kotawaringin Timur, AKBP Abdoel Harris Jakin, di Sampit, Jumat (30/10/2020) seperti dilansir Antara.

Menurut AKBP Abdoel Harris Jakin, pada Jumat sekitar 04.30 WIB, ada warga yang mendengar suara teriakan dan suara seperti benda berat yang jatuh.

Beberapa jam setelahnya, warga menemukan jenazah korban.

Jenazah korban ditemukan di dapur.

Baca juga: VIRAL Tangis Ibu Angkat Kembalikan Anak ke Orang Tua Kandung, Menyesal soal 1 Keinginan: Apalah Daya

Baca juga: Nasib Jasad Cai Chang Pan, Napi Gembong Narkoba Tewas Bunuh Diri di Hutan, Belum Diambil Keluarganya

Posisi tubuh korban tertelungkup dengan miring ke kanan, gigi palsu korban terlepas dan telinga sebelah kiri mengeluarkan darah.

Selain itu, barang-barang korban sudah tidak ada di tempat.

"Selama ini almarhumah tinggal sendirian di rumah ini. Kami mohon doa restu. Bismillah. Semoga bisa kami ungkap secepatnya," kata AKBP Abdoel Harris Jakin.

Sementara itu, Erna, tetangga yang menemukan korban, mengaku sangat terpukul dengan kejadian itu karena korban dinilai merupakan sosok yang baik.

"Saat kami gedor tidak ada suara, akhirnya kami buka pintunya. Saat kami temukan, tubuhnya sudah dingin. Mungkin saat itu sudah meninggal," kata Erna.

Saat itu, Erna bermaksud hendak memberikan ikan kesukaan nenek yang tinggal sebatang kara itu.

Namun saat itu sang pemilik rumah tidak ada menyahut panggilan salam dari luar.

Khawatir terjadi apa-apa, Erna memanggil sepupunya bernama Nato yang juga tetangga korban.

Baca juga: Gara-gara Tak Berdiri saat Lagu Kebangsaan Dinyanyikan, Siswa Ini Diserang Wanita, Pelaku Minta Maaf

Baca juga: Seorang Ibu Rumah Tangga Tewas Tersengat Listrik di Rumahnya di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (Thinkstock)

Saat itu juga belum ada suara sahutan dari dalam rumah korban sehingga keduanya memutuskan membuka pintu rumah tersebut.

"Selama ini beliau memang sudah berpesan kepada kami agar selalu menengok beliau."

"Saya sering memanggil beliau melalui jendela dan selalu disahut. Biasanya setiap setelah subuh sampai pagi, beliau menonton televisi, tapi tadi tidak ada suara sama sekali," kata Nato.

Saat keduanya masuk, ternyata pintu bagian belakang sudah terbuka.

Dari sana diduga pelaku masuk dan melakukan tindakan keji terhadap nenek renta tersebut.

"Saya tidak berani melihat lagi, katanya ada luka lebam dan berdarah pada mata. Tadi saya langsung melaporkan itu kepada warga lain. Ada ketua RT juga tadi," kata Erna.

Sementara itu Durahman, adik korban, mengaku baru mengetahui kejadian itu setelah diberitahu tetangga korban.

Selama ini Durahman yang tinggal tidak terlalu jauh dari rumah korban, sudah khawatir melihat sang kakak tinggal sebatang kara.

Baca juga: Ayah di Tuban Gelap Mata Enam Kali Tiduri Anak Kandung Sendiri, Iming-imingi Korban Belikan Baju

Baca juga: Viral Video Pria Angkut Jenazah Ibunya Pakai Sepeda Motor Lewati Jalanan, Diduga Alami Gangguan Jiwa

Dia sering mengajak korban pindah ke rumahnya, tapi selalu ditolak korban.

"Ia memang banyak perhiasan karena dia memiliki banyak kebun yang dibelinya bersama almarhum suaminya. Setiap minggu ada yang mengantar uang hasilnya, tapi soal berapa banyak perhiasan dan uangnya, saya tidak pernah bertanya," kata Durahman.

Durahman mengatakan, sang kakak tidak memiliki anak kandung, hanya ada mempunyai anak angkat yaitu seorang perempuan.

Namun, Durahman tidak mengetahui keberadaan anak angkat sang kakak itu karena sudah berkeluarga dan tinggal terpisah, sehingga hanya korban seorang diri di rumah tersebut.

Durahman berharap polisi bisa segera menangkap pembunuh sang kakak.

Pihak keluarga sangat terpukul atas kejadian itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seorang Nenek yang Hidup Sebatang Kara Tewas Dibunuh, Sejumlah Barang Hilang

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved