Pilkada Surabaya
Machfud Arifin Siapkan Kawasan Khusus Kreatif Kekinian untuk Kaum Milenial Surabaya
Calon wali kota Surabaya Machfud Arifin telah menyiapkan kawasan khusus untuk menampung kaum muda kreafif Surabaya.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin telah menyiapkan kawasan khusus untuk menampung kaum muda kreatif Surabaya.
Rencananya akan dibangun kawasan yang terintegrasi dengan pengembangan semua kreativitas milenial Surabaya.
"Dukungan infrastruktur diperlukan untuk menumbuhkan industri kreatif Surabaya dari para milenial Surabaya. Saya sudah rancang kawasan khusus yang terintegrasi untuk pengembangan kaum muda," kata Machfud usai bertemu Kaum Muda Surabaya, Jumat (30/10/2020).
Calon Wali Kota Surabaya itu tengah menyiapkan infrastruktur dan kebijakan agar para pemuda Kota Pahlawan bisa memaksimalkan potensi yang mereka miliki.
”Tidak hanya penyiapan fisik, pemerintah juga harus hadir untuk mewujudkan adanya ekosistem industri kreatif,” tandas Machfud.
Hal itu ditegaskan saat terlibat diakusi bersama empat entrepreneur muda Surabaya. Erick Herlangga (CEO Louvre Esports), Azrul Ananda (CEO PT DBL Indonesia), Tom Liwafa (CEO Handmade Shoesby), dan Candra Putra Negara (CEO Success Before 30).
Baca juga: Sumpah Pemuda Bangkitkan Inspirasi Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin Bangun Kota Pahlawan
Baca juga: Gugatan Machfud-Mujiaman Kandas, Bawaslu Izinkan Foto Tri Rismaharini dalam APK Eri-Armuji
Anak muda di Surabaya belum mendapatkan fasilitas yang semestinya untuk mengembangkan minat dan bakat. Panggung-panggung bagi mereka untuk menampilkan kreasi dan kemampuan mereka tidak ada.
”Saya pernah menggelar turnamen voli internasional, ke Gresik. Sarana bagi pelaku bisnis rintisan kuliner, fashion, seni, dan bidang lainnya, juga kurang baik. Itu nantinya menjadi concern saya,” papar Machfud.
Dia akan membangun suatu creative dan innovative district. Di kawasan itu terintegrasi sejumlah fasilitas untuk anak muda mengembangkan minat dan bakat.
Ada distrik fashion, ada distrik kuliner, distrik art and media, sampai Esports Stadium.
"Kami akan bangun Esports stadium berkelas internasional, pertama di Indonesia. Selain perlombaan esports, juga konser dan aneka lomba berkelas internasional," tekadnya.
Erick, pemilik klub esports profesional dan pemilik klub basket profesional, sangat mengapresiasi ide-ide Machfud. Game tidak selalu berkonotasi negatif. Esports kini bisa menjadi pekerjaan dengan penghasilan yang tinggi.
”Pendapatan pemain esports di Indonesia bisa mencapai jutaan hingga ratusan juta sebulan. Apalagi esports kini juga sudah menjadi cabor di Asian Games maupun SEA Games,” jelasnya.
Candra menyampaikan bahwa zaman sudah banyak berubah. Apa-apa yang dulu dianggap hanya main-main kini menjadi bisnis. Semuanya terjadi karena fenomena internet of thing (IOT).
"Diperlukan pemimpin yang berpikir next level sehingga benar-benar bisa membawa kota ini naik kelas,” kata Candra.
Tom Liwafa, pebisnis muda sukses di bidang fashion dan kuliner, melihat Machfud sosok yang sangat membantu dalam pengembangan bisnis anak muda. Bisnis kulinernya di Kalimantan bisa sukses karena dibantu Machfud.
Azrul melihat banyak pebisnis muda di Surabaya dan Indonesia pada umumnya ”ditemukan”. Bukan ”diciptakan” oleh satu sistem yang bagus.
"Pebisnis itu diciptakan, melalui kebijakan dan dorongan pemerintah. Ide Pak Machfud membangun creative and innovative district akan mendorong hal itu,” jelasnya.
Penulis: Nuraini Faiq
Editor: Pipin Tri Anjani