Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Surabaya

Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin Bakal Gelontorkan Dana Rp 50 M Khusus untuk UMKM

Machfud Arifin menegaskan telah masuk hitungan dan rumusan penganggaran bersama timnya. Akan ada dana stimulus pengembangan UMKM Rp 50 miliar.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/SUGIHARTO
Calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin, 2020. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lompatan demi lompatan sudah makin nyata dilakukan paslon Pilkada Surabaya 2020, Machfud Arifin - Mujiaman (MAJU) demi Surabaya maju kotane makmur wargane.

Semua bidang akan mendapat sentuhan riil, terutama sektor UMKM.

Khusus di bidang usaha kecil mikro ini, MAJU sudah siap dengan lompatan demi kemajuan UMKM Surabaya. Telah disiapkan anggaran khusus untuk memajukan pelaku ekonomi kerakyatan ini agar tidak stagnan seperti sekarang.

Machfud Arifin menegaskan telah masuk hitungan dan rumusan penganggaran bersama timnya. Akan ada dana stimulus pengembangan UMKM Rp 50 miliar.

"Potensi UMKM harus tergarap maksimal," tandas Machfud Arifin, Sabtu (31/10/2020).

Di mengatakan, pelaku UMKM melimpah di Surabaya. Mereka perlu support dan kehadiran pemkot. Apalagi di era digital saat ini, Machfud Arifin yakin UMKM bisa naik kelas. Asal mereka didampingi.

Baca juga: Machfud Arifin Siapkan Kawasan Khusus Kreatif Kekinian untuk Kaum Milenial Surabaya

Baca juga: Eri Cahyadi Berkomitmen Wujudkan Kampung Ramah Pendidikan Anak, Siapkan Guru Les SD-SMA di Balai RW

Program dana stimulus UMKM 50 M tersebut akan fokus pada pengembangan UMKM. Tidak hanya pelatihan sesuai bidang dan passion mereka, tapi juga pendampingan, pemodalan, hingga pemasaran akan dilakukan simultan. Terutama memanfaatkan marketplace di era digital saat ini.

Machfud Arifin telah bertemu ratusan pelaku UMKM Surabaya yang tergabung dalam Pahlawan Ekonomi. Namun mereka mengaku merasa berjalan sendiri.

Ichwan, Ketua PKL (pedagang kaki lima) Dukuh Kupang Surabaya mengaku tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemkot.

"Saat pandemi begini, kami terpuruk. Tapi belum ada bantuan," kata Ichwan.

Baca juga: Selaras Survei PDIP, PusdeHAM Sebut Eri-Armuji Ungguli Machfud-Mujiaman 6,5 Persen, Ada Risma Effect

Baca juga: Ikamra Bulatkan Dukungan untuk Machfud Arifin-Mujiaman Pimpin Surabaya Menuju Next Level

Sementara itu, Shanty Oktavi Utami, Pembina UKM Surabaya menyebutkan, Surabaya belum punya ikonik produk UMKM. Tidak ada orang luar Surabaya begitu datang ke Kota Pahlawan tertuju pada satu produk khas.

"Kami dan para UMKM menunggu pemimpin yang mampu mengangkat UKM Surabaya next level. Tidak saja jadi rujukan nasional, tapi internasional. Saya tahu Bu Lita Machfud (istri Machfud Arifin) adalah pengurus Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) sehingga punya banyak link instansi dan lembaga," kata Shanty.

Surabaya hanya sebagai kota ampiran atau transit bagi wisatawan demostik maupun mancanegara. Karena Surabaya tidak memiliki ikon produk UKM yang khas Surabaya, sehingga tidak mampu menarik minat masyarakat luar untuk berbelanja produk UKM di Surabaya.

"Sudah saatnya kita tak kalah dengan Thailand yang bangga dengan UKM mereka di pasar-pasar. Kita Surabaya harus bangga dengan produk kita sendiri," kata Shanty.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved