Gunung Semeru Hujan Seharian, Sungai di Lumajang Jadi Banjir Lahar Dingin, 1 Truk Pasir Terjebak
Gunung Semeru diguyur hujan seharian, banjir lahar dingin menerjang aliran Sungai Besuk Sat, Desa Pasrujambe, Lumajang. Truk pasir terjebak.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Banjir lahar dingin dari puncak Gunung Semeru, Lumajang kembali menerjang aliran Sungai Besuk Sat, Desa Pasrujambe, Lumajang, Jumat sore (30/10/2020).
Informasi yang diterima TribunJatim.com, banjir lahar dingin itu akibat Gunung Semeru diguyur hujan seharian.
Banjir lahar dingin ini membawa material vulkanik dari kawah Jonggring Saloko.
Baca juga: Jadwal Bola Akhir Pekan Ini, Ada Bigmatch MU vs Arsenal, AS Roma vs Fiorentina dan Madrid vs Huesca
Baca juga: Alasan Arema FC Liburkan Pemain hanya 10 Hari, Pelatih Singo Edan: Jaga-jaga
Akibatnya, banjir lahar dingin melumpuhkan akses jalan penghubung antara Kecamatan Pasrujambe sampai Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Bahkan terlihat sebuah truk berangkutan pasir terjebak banjir lahar dingin Semeru. Truk itu milik Edi (40), warga Desa Kecamatan Tempeh.
Menurut kesaksian warga, sebelumnya warga sempat mengingatkan supaya menghentikan aktifitas pertambangan pasir. Sebab saat itu, dari arah barat debit air mulai naik.
"Ceritanya truk ini tadi mau ambil material batu tiba-tiba air datang tapi belum besar dan sopirnya memaksakan diri untuk nyebrang. Akhirnya macet di tengah sungai," kata Rosyid warga sekitar, Jumat sore (30/10/2020).
Baca juga: Suami Syok Istri Ketahuan Selingkuh dengan 300 Pria, 2 Tahun Tak Terendus, Fakta Kelakuan Memalukan
Baca juga: Elektabilitas Eri Cahyadi-Armuji Unggul dari Hasil Survei, Timses: Momentum Memenangkan Pilkada
Kata dia, sopir truk tersebut berhasil menyelamatkan diri. Namun karena banjr yang tak kunjung surut, badan truk sulit dievakuasi.
"Sopir selamat tapi untuk truknya ditarik oleh mobil rekannya tetap gak bisa diatasi untuk dievakuasi," ucapnya.
Perlu diketahui, banjir lahar dingin ini kerap kali terjadi saat musim hujan.
Untuk itu, Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengimbau agar para penambang selalu waspada ketika terlihat mendung dari Puncak Mahameru.
Sebab, kondisi itu memungkinkan kondisi di puncak sedang hujan deras sehingga rawan terjadi banjir lahar dingin.
"Kami himbau untuk warga maupun penambang meningkatkan kewaspadaan sebab sudah pekan ini di puncak sering hujan deras disertai angin kencang," pungkasnya.
Penulis: Tony Hermawan
Editor: Heftys Suud