Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

BBWS Brantas Lakukan Penggelontoran Air di Bendungan Sampean Baru, Warga Berbondong Jaring Ikan

BBWS Brantas lakukan penggelontoran air di Bendungan Sampean Baru, Kecamatan Tapen, Bondowoso. Dimanfaatkan warga cari ikan.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Hefty Suud
SURYA/DANENDRA KUSUMA
Warga tengah menjaring ikan di Bendungan Sampean Baru, Bondowoso, Minggu (1/11/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas melakukan penggelontoran air di Bendungan Sampean Baru, Kecamatan Tapen, Bondowoso.

Momen tersebut dimanfaatkan oleh warga untuk menjaring ikan.

Pasalnya, pihak BBWS Brantas mulai melakukan pengurangan muka air dengan membuka tujuh pintu sekitar pukul 04.30 WIB, Minggu (1/11/2020).

Baca juga: Bek Persebaya Rachmat Irianto Ikuti Jejak Ayahnya Bejo Sugiantoro Nikah Muda di Usia 21 Tahun

Baca juga: Tanaman Lidah Mertua Jadi Primadona Pehobi, Bagus untuk Kesehatan, Harganya Bisa Ratusan Juta Rupiah

Selanjutnya, proses penggelontoran dilakukan dengan membuka pintu air bagian bawah (bottom outlet) pada pukul 06.00 WIB. Debit air mulai menyusut pada pukul 09.00 WIB.

Namun, warga sudah berbondong-bondong datang ke bendungan sedari pukul 23.00 WIB, Sabtu (31/10/2020). Antusias warga begitu besar untuk menjaring ikan di sana.

"Warga mulai datang ke bendungan tengah malam. Pukul 04.00 WIB warga mulai turun ke bantaran sungai untuk bersiap menjaring ikan," kata Petugas BBWS Brantas, Eko Satria kepada awak TribunJatim.com.

Baca juga: Mahasiswa Pendidikan Matematika Unisma Bikin DDC, Kartu Deteksi Dini Kesulitan Berhitung

Baca juga: Libur Panjang, Operasi Yustisi dan Kamtibmas Digelar Polres Nganjuk di Pasar Tradisional

Sementara, Koordinator Perwakilan UPT Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Bondowoso, Nanang Sunaryono mengatakan, memang momen penggelontoran air jadi peluang warga untuk menjaring ikan.

Informasi penggelontoran cepat tersebar melalui media sosial. Tak ayal, ratusan warga beramai-ramai mendatangi bendungan.

"Kami tak mengundang warga untuk datang ke bendungan saat penggelontoran air. Warga datang ke sini karena inisiatif mereka sendiri," ujarnya.

Sejumlah warga dari sejumlah wilayah pun memadati Bendungan Sampean Baru. Sampai-sampai akses menuju bendungan sempat tersendat karena padatnya volume kendaraan warga maupun pengunjung.

"Warga yang datang ke bendungan cukup ramai. Oleh sebab itu, kami mengimbau kepada warga agar selalu menerapkan protokol kesehatan secara terus menerus," terangnya.

Ia menyebutkan, proses penggelontoran air ini pertama kali dilakukan usai berhenti sementara pada 2017. Sebelumnya, pihaknya melakukan penggelontoran air dua kali dalam setahun tepatnya pada Juni dan Desember.

"Biasanya dilakukan setahun 2 kali. Setelah ada pelimpahan pengelolaan dari UPT PSDA Bondowoso ke BBWS Brantas penggelontoran dilakukan lagi hari ini. Penggelontoran air saat ini wewenang BBWS Brantas," paparnya.

Nanang menjelaskan, tujuan penggelontoran air untuk mengurangi sedimen di hulu bendung. Berdasar informasi hulu bendung berada di wilayah Wonosari, kemudian mengalir hingga hilir di Situbondo.

"Sedimen membuat volume air berkurang. Selain itu, tekanan pada air juga menurun. Untuk mengurangi sedimen dilakukan penggelontoran air," pungkasnya. 

Penulis: Danendra Kusuma

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved