Jalan Samanhudi Jadi Langganan Banjir, DPRD Gresik Minta Saluran Air Direnovasi
Saluran air di Jalan Samanhudi, Kecamatan Gresik, menjadi langganan banjir saat hujan turun dua hari ini
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Saluran air di Jalan Samanhudi, Kecamatan Gresik, menjadi langganan banjir saat hujan turun dua hari ini.
Kalangan dewan meminta agar saluran air segera direnovasi.
Hari ini, petugas kebersihan sedang sibuk membersihkan drainase di Jalan Samanhudi.
Meski menjadi langganan banjir, tapi petugas sedang berusaha membersihkan apa saja yang ada di dalam saluran selebar 2 meter dengan kedalaman 1 meter itu cukup bersih.
Baca juga: Gunung Semeru Hujan Seharian, Sungai di Lumajang Jadi Banjir Lahar Dingin, 1 Truk Pasir Terjebak
Mansur salah seorang warga setempat menyebut di Jalan Samanhudi sudah menjadi langganan banjir setiap kali hujan. "Soalnya disini merupakan titik temu saluran air dari kota. Belum lagi kondisi saluran yang sudah tidak memungkinkan banyak sampah. Kemarin ada batang bohon diangkat dari sini," ucapnya, Minggu (1/11/2020).
Pria yang berprofesi sebagai tukang becak itu mengaku drainase belum pernah dibongkar. Saat hujan deras dengan durasi waktu yang cukup lama, ketinggian air mencapai 50 sentimeter.
Sementara itu, sekertaris Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi melihat kondisi saluran. Politisi PKB ini geleng-geleng kepala saat membuka tutup saluran air.
"Ini perlu direnovasi, setiap tahun jalan Samanhudi menjadi langganan banjir. Sangat perlu dibongkar. Kemudian penutup-penutupnya juga dicopot. Dibiarkan terbuka saja jadi pemeliharaannya mudah kalau ada yang menyumbat," tegasnya.
Pihaknya meminta Dinas PUTR melihat kondisi dibawah jalan. Di crosingan itu tertutupi jaring besi, banyak sekali reruntuhan beton hingga sampah yang menghambat laju air.
Sedangkan yang berada di utara jalan lebih parah. Salurannya tertutup oleh beton dan cukup sempit. (wil)