Pilkada Ponorogo
Masyarakat Geruduk Bawaslu dan KPU Ponorogo, Tuntut Profesional Selenggarakan Pilkada Ponorogo 2020
Sejumlah orang yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Pilkada geruduk Kantor Bawaslu Ponorogo, dan Kantor KPU Ponorogo.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kantor Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Ponorogo, dan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo digeruduk sejumlah orang yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Pilkada, Senin (2/11/2020).
Mereka meminta KPU Ponorogo maupun Bawaslu Ponorogo bekerja secara profesional demi suksesnya penyelenggaraan Pilkada Ponorogo 2020.
“Bawaslu harus netral tidak memihak kemana-mana dan tidak boleh takut intervensi dari pihak manapun,” kata Koordinator Aksi, Agung Mukti Prayitno.
Agung juga meminta kepada Bawaslu Ponorogo agar menindak tegas jika ada perusakan alat peraga kampanye (APK) demi menciptakan iklim Pilkada yang kondusif.
Selain itu, Bawaslu Ponorogo juga diminta tetap fokus dalam pengawasan tahapan Pilkada dan tegas menegakkan aturan yang berlaku.
Baca juga: Ponorogo Diguyur Hujan Semalaman, Empat Kecamatan Longsor dan Dua Kecamatan Banjir
Baca juga: Pastikan Warga Patuhi Protokol Kesehatan, Kapolres Madiun Cek Aktivitas di Pasar dan Tempat Wisata
Sedangkan di depan Kantor KPU Ponorogo, Masyarakat Peduli Pilkada meminta agar KPU Ponorogo menjamin keamanan pemilih dalam Pilkada di tengah masa pandemi virus Corona ( Covid-19 ) ini.
"Jangan sampai ada klaster Pilkada Ponorogo. KPU harus melibatkan seluruh elemen masyarakat guna mencegah penyebaran Covid-19," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Ponorogo, Mohammad Saifulloh, menuturkan, pihaknya akan bertindak netral dan tidak akan intervensi pihak manapun.
Ia juga menjamin instansinya akan tegas, profesional dan independen dalam menghadapi Pilkada.
Baca juga: Anggota Satlantas Polres Ponorogo Sisihkan Gaji Bulanan, Renovasi Rumah Warga Miskin
Baca juga: Kisah UMKM di Trenggalek Bangkit Kala Pandemi Covid-19 Demi Pertahankan Puluhan Pekerja
“Intervensi itu hak masyarakat untuk berjalan sesuai dengan ketentuan. Kalau intervensi dari calon tidak ada, secara tegas kami tidak diintervensi, kami menjalankan sesuai ketentuan,” tutur Saifulloh.
Begitu juga Ketua KPU Ponorogo, Munajat mengatakan KPU Ponorogo telah siap melaksanakan Pilkada Ponorogo 2020 dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Kita sudah sosialisasi dan akan ada APD untuk setiap petugas KPPS," ucap Munajat.
Setiap calon pemilih juga telah ditentukan waktunya untuk menyalurkan hak pilihnya sehingga tidak akan terjadi kerumunan orang.
Baca juga: UMP Jawa Timur Naik, Pemkab Malang Belum Bisa Bersikap: Harus Dibahas Dulu
Baca juga: Dengar Suara Gemuruh, Pria Ponorogo Sangka Sapinya Dicuri, Kaget Temukan Sapi Terperosok Septic Tank
Sebelum pelaksanaan, TPS dan bilik suara juga disemprot disinfektan. Sedangkan bagi calon pemilih yang mempunyai suhu di atas 37,3 derajat celcius akan ada bilik kusus.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut karena semua protokol kesehatan sudah kami sediakan di dalam TPS," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika