Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Butuh Uang, Kuli Panggul Toko di Surabaya Satroni Ekspedisi, dan Curi Enam Paket

Enam paket barang milik pelanggan gerai JNT di Jalan Sidotopo Kidul Surabaya nyaris saja hilang andai aksi Dasir (30) warga Sidotopo Kidul

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Januar
istimewa
Ilustrasi pencurian 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Enam paket barang milik pelanggan gerai JNT di Jalan Sidotopo Kidul Surabaya nyaris saja hilang andai aksi Dasir (30) warga Sidotopo Kidul tak ketahuan.

Dasir adalah seorang kuli panggul sebuah toko yang letaknya bersebelahan dengan gerai ekspedisi JNT tersebut.

Mulanya, tak ada yang tahu Dasir mengendap masuk dan mencuri enam paket barang yang hendak dikirimkan ke alamat pemesan.

Paket itu masuk waiting list pengiriman sebelum benar-benar dibawa oleh kurir JNT ke rumah pemesan.

Tiba-tiba kurir yang bertanggung jawab atas barang tersebut mengecek barang kiriman yang masuk tak sesuai.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Perselingkuhan Menantu dan Ayah Mertua hingga Rintihan Anak SD Bikin Curiga

"Ada enam barang yang hilang. Lalu pelapor yang merupakan karyawan ekspedisi mengecek rekaman CCTV. Ternyata jelas ada wajah tersangka yang tengah mengambil paket barang tersebut saat pelapor tengah tertidur," ujar Kapolsek Semampir, Kompol Agus Ariyanto, Rabu (4/10/2020).

Usai mengidentifikasi pelaku melalui rekaman CCTV, polisi langsung memburu Dasir di rumahnya.

Saat disergap, ia tak menyangkal dan mengakui perbuatannya.

"Tersangka mengaku tidak tahu kalau ada CCTV. Memang mengaku sudah mencuri barang tersebut," tambahnya.

Enam paket barang yang dicuri dari gerai JNT itu sebenarnya telah dijual Dasir ke seorang berinisial A.

Polisi kemudian bergerak mencari keberadaan A.

"Kami dirumah terduga penadah berinisial A. Saat kami geledah memang ada enam barang diantaranya pompa dispenser, mixer, bedak,mozaik frame," terang Ari.

Saat ini, A masih diperiksa terkait keterlibatannya dalam kasus pencurian Dasir.

"Masih kami periksa terkait perannya. Apakah benar-benar tidak tahu atau sudah mengerti kalau itu barang curian," tandasnya.

Kepada polisi, Dasir mengaku nekat mencuri karena terlilit kebutuhan.

Ia saat itu tak mengantongi uang sepeser pun dan melihat kesempatan gerai JNT sedikit terbuka ditinggal karyawannya tidur.

"Saya khilaf. Saya jual cuma 200 ribuan. Saya butuh uang saat itu," akunya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved