Penanganan Covid
Kasus Covid-19 Kabupaten Madiun Terendah di Jatim, Bupati Kaji Mbing Beber Upaya Penanganan
Madiun menjadi kabupaten dengan jumlah data konfirmasi virus Corona terendah di Jawa Timur. Bupati Ahmad Dawami beber upaya penanganan.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Kabupaten Madiun menjadi kabupaten dengan jumlah data konfirmasi virus Corona ( Covid-19 ) terendah di Jawa Timur.
Keberhasilan ini tak lepas dari program dan upaya yang dilakukan Bupati Madiun, Ahmad Dawami atau yang akrab disapa Kaji Mbing.
Ditemui di kediamannya, Pendopo Muda Graha, Ahmad Dawami menceritakan apa saja yang dilakukan Pemkab Madiun dalam menekan penyebaran virus mematikan ini.
Baca juga: Sukses Pertahankan Kinerja Positif, Bank OCBC NISP: Akselerasi Digitalisasi Juga Berkontribusi
Baca juga: HUT Pertama HARRIS Hotel Bundaran Satelit Surabaya, Ulasan Positif Peringkat 2 TripAdvisor Jadi Kado
Di antaranya upaya promotif dan preventif dimaksud mulai dari sosialisasi, publikasi dan edukasi didukung tenaga medis.
"Preventif dan promotif itu didukung tenaga medis, tenaga medis berkonsentrasi perihal bagaimana penanganan rehabilitasinya dan kuratifnya, semua dilaksanakan dengan maksimal," kata Kaji Mbing, Selasa (3/11/2020).
Ia menuturkan, pada awal pandemi Covid-19, Pemkab Madiun membentuk tim untuk menangani Covid-19.
Tim tersebut, kata Kaji Mbing, selain bertugas untuk melakukan sosialisasi, publikasi dan edukasi, juga memberdayakan masyarakat.
Baca juga: Bertemu Pj Bupati Sidoarjo, Puluhan Seniman dan Budayawan Berharap Kampung Seni Jadi Ikon Kota Delta
Baca juga: Tokoh Agama di Kalibaru dan Glenmore Dukung Ipuk-Sugirah, Titip Lanjutkan Kemajuan Banyuwangi
"Pada awal pandemi, kami berdayakan masyarakat untuk membuat masker, yang hasilnya dibeli menggunakan anggaran dari dana desa. Selain itu, juga program ketahanan pangan, dengan memanfaatkan tanah pekarangan, kami masifkan di Kabupaten Madiun," jelasnya.
Kaji Mbing mengatakan, keberhasilan penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Madiun juga tak lepas dari kerjasama Forkopimda Kabupaten Madiun.
"Seluruh Forkopimda bergerak dengan personil di bawahnya, Polri, TNI, Kejaksaan, Pengadilan Negeri," katanya.
Dia mengatakan, seluruh kegiatan di Kabupaten Madiun diperbolehkan selama mematuhi protokol kesehatan. Di antaranya, kegiatan jual beli, kegiatan keagamaan, hajatan.
Kaji Mbing mengatakan, selama ini tidak pernah memasang target angka Covid-19 di wilayahnya. Selama ini ia melaksanakan upaya dan program pencegahan dengan maksimal.
"Kami tidak pernah pasang target, yang penting kami bekerja bersama-sama secara maksimal, berupaya agar seminimal mungkin warga kita ini tertular," jelasnya.
Dia menambahkan, berbagai upaya dan program dari Kabupaten Madiun tak akan berhasil tanpa kesadaran masyarakat.
"Persoalan utama adalah kesadaran. Artinya harus ada tahapan kalau menurut teori atenttion interest desire action," jelasnya.