Sukses Pertahankan Kinerja Positif, Bank OCBC NISP: Akselerasi Digitalisasi Juga Berkontribusi

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bank OCBC NISP menyatakan bahwa kinerja positif yang sukses diraihnya saat berada di tengah perlambatan ekonomi nasional tidak lah berasal hanya dari penerapan Dana Murah (CASA) saja.

Kesuksesan tersebut juga berkat dari percepatan akselerasi digitalisasi yang tengah dilakukan.

Hal tersebut dikatan langsung oleh Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja.

Baca juga: 2 Pelaku Pembunuhan Remaja di Bukit Jamur Gresik Tak Menyesal, Mengaku Sakit Hati Gara-gara Ini

Baca juga: Bertemu Pj Bupati Sidoarjo, Puluhan Seniman dan Budayawan Berharap Kampung Seni Jadi Ikon Kota Delta

"Pertumbuhan laba operasional sebelum beban cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 17% yoy, yang tumbuh menjadi Rp3,96 T dari sebelumnya Rp3,39 T di periode yang sama tahun 2019, kontribusinya tidak hanya dari konsisten penerapan CASA saja namun juga karena percepatan akselerasi digital," ujar Parwati saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Kamis (5/11/20).

Kata Parwati, akselerasi digitalisasi terus dilakukan oleh Bank OCBC NISP dengan didukung oleh edukasi terkait pemanfaatan transaksi digital yang aman dan nyaman, sehingga mampu memberikan dampak positif.

Hasilnya pun, lanjutnya, inovasi pada layanan internet banking serta ONe Mobile untuk nasabah individu dan Velocity@OCBCNISP untuk nasabah korporasi terus mengalami pertumbuhan.

Baca juga: Pemkab Akui Operasi Yustisi dan Penerapan Jam Malam Efektif Tekan Kasus Covid-19 di Tuban

Baca juga: Dinilai Tak Cukup Bukti, PN Surabaya Tolak Gugatan Mendiang Henry J Gunawan Perihal Jual Beli Tanah

Diakui Parwati, untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2020 kemarin, jumlah transaksi melalui ONe Mobile meningkat 63% yoy, sementara jumlah nilai transaksi dan penggunanya tumbuh masing-masing sebesar 114% yoy dan 46% yoy.

Tidak hanya nasabah individu, peningkatan jumlah nilai transaksi dari nasabah korporasi pun juga terjadi, yakni mencapai sebesar 55%, sementara jumlah pengguna Velocity@OCBCNISP meningkat 21% yoy.

Bahkan, masih kata Parwati, akselerasi digitalisasi ini juga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan beban operasional yang lebih rendah dibanding pertumbuhan pendapatan operasional.

"Beban operasional tumbuh 1% yoy menjadi Rp2,8 T, sementara pendapatan operasional tumbuh 10% yoy menjadi Rp6,8 T," tandasnya.

Penulis: Fikri Firmansyah

Editor: Heftys Suud