Pilwali Surabaya 2020
Tunjukkan sebagai Pendamping Punya Kapasitas, Begini Performa Mujiaman dan Armuji di Debat Perdana
Tidak saja performa, kemampuan, dan kapasitas calon yang teruji dalam Debat Perdana tadi malam.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tidak saja performa, kemampuan, dan kapasitas calon yang teruji dalam Debat Perdana tadi malam.
Kemampuan berkolaborasi antar calon juga tergambar dalam debat tersebut .
Pantauan jalannnya debat yang digelar di Hotel JW Marriot, Rabu (4/11/2020) malam, total ada 18 kali kesempatan bicara kepada setiap paslon.
Mereka boleh bergantian bicara dalam selang waktu yang sudah ditentukan.
Baca juga: Pilwali Surabaya 2020, Visi Misi Machfud Arifin-Mujiaman Bawa Gagasan Baru dan Orisinal
Untuk pasangan nomor urut 1, tampak calon wali kota Eri Cahyadi lebih banyak berbicara dan menyampaikan paparan daripada calon wakil wali kota Armuji.
Namun, dalam beberapa kesempatan keduanya juga sempat menyampaikan pendapat secara bergantian.
Misalnya, Armuji sempat menyebut Kota Surabaya adalah kota yang memiliki laboratorium gratis untuk pemeriksaan kesehatan maupun test swab PCR Covid-19. Yakni Labkesda.
Sementara paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman tampak menjalankan Debat Perdana dengan harmoni.
Keduanya saling mengisi dan sama-sama berbicara porporsional dan saling mengisi.
Misalnya, ketika Mujiaman menyoroti kampung kumuh dan banjir yang terjadi di Surabaya. Termasuk merinci Program rumah layak huni dan langkah konkrit di masa pandemi Covid-19.
"Banyak kampung punya saluran tapi tak terhubung dengan saluran besar. Ini kita harus berikan bantuan Rp 150 juta per RT untuk memastikan mereka bisa membangun kampungnya," terang Mujiaman. (Faiq)