Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilwali Surabaya 2020

Machfud Arifin Pastikan Tata PKL Kawasan Ampel Secara Terintegrasi

Ini setelah calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin memastikan akan menata ulang PKL Ampel.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Januar
ahmad Zaimul Haq/suraya
Paslon no 2 Machfud Arifin-Mujiaman dalam debat publik perdana Pilkada Surabaya digelar di JW Marriot, Rabu (4/11). Debat publik perdana bertema Menjawab Permasalahan dan Tantangan Kota Surabaya Di Tengah Pandemi. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Warga di Kelurahan Ampel sudah tidak lama lagi akan mewujudkan mimpinya menikmati sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tertata dan terkoneksi dengan pengunjung dan warga umum. 

Ini setelah calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin memastikan akan menata ulang PKL Ampel. 

Kepastian itu disampaikan Machfud saat menyapa warga Nyamplungan RT 03/RW 09, Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Jumat (6/11/2020). Warga di sini kebanyakan menggantungkan hidupnya sebagai PKL.

Begitu sampai di kawasan wisata religi, Machfud melihat potensi yang luar biasa dari kawasan ini. 

Baca juga: Pilwali Surabaya, Machfud Arifin Bakal Sapu Bersih Ribuan Suara Purnawirawan Polisi 

Namun hingga sekarang belum ada penataan yang terukur sehingga belum ada nilai tambah bagi kesejahteraan warga Ampel.

Bahkan karena tidak dibarengi dengan perencanaan yang terukur dan matang, bertahun-tahun sentra PKL di lokasi wisata religi itu belum memberi nilai manfaat bagi masyarakat. 

"Saya sebagai warga asli Surabaya gak srantan (tidak sabar) melihat kondisi sentra PKL Ampel yang mangkrak. Harus ditata lebih matang dan berorientasi pada kesejahteraan warga," kata Machfud.

Kepekaan mantan Kapolda Jatim itu pun tergugah saat melihat keberadaan tempat parkir bus wisata Ampel. Di sana ribuan orang lalu-lalang dan singgah sebelum menuju lokasi wisata religi Ampel. 

Machfud pun langsung terbersit mengintegrasikan keramaian parkir itu dengan pelaku ekonomi kerakyatan. Saat ini keberadaan sentra PKL berada di ujung jalan wisata religi dan menjauh dari akses pengunjung wisata. 

Salah satu langkah paling realistis adalah merelokasi sentra PKL ini ke tempat parkiran bus. 

"Tidak boleh hanya sekedar membungun tapi tidak memberikan manfaat kepada warga,” tandas Machfud yang asli Arek Ketintang. 

Menurut Machfud Arifin, PKL Ampel hanya butuh kehadiran pemerintah sehingga dikawasan Wisata Religi Ampel tampak indah dan tertata. 

Untuk itu, perlu penataan PKL sebagai pelaku UMKM. Dirinya berharap dengan ditatanya pelaku UMKM maka akan bersinergi dengan program pemerintah kota. 

"Harus ditata sehingga pelaku UMKM bisa nyaman, dan pembeli juga bisa lebih nyaman dan aman," tegasnya.

Terkait pembangunan di Kota Surabaya, harusnya setiap Pembangunan tidak hanya membebani APBD kota. Bagaimana membangun infrastruktur bisa mendatangkan PAD. Konsep ini harus dilakukan.

Mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini ini, memiliki banyak konsep pembangunan yang bisa membuat lompatan lebih maju bagi Kota Surabaya. Terutama memberdayakan ekonomi kerakyatan. "Kami siapkan anggaran Rp 50 miliar untuk permodalan, pendampingan, pelatihan hingga pemasaran UMKM," kata Machfud. (Faiq)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved