Pilkada Surabaya
Risma Bersama PDIP Surabaya Kawal Eri Cahyadi Bertemu Muhammadiyah, Ungkap Pendidikan Jadi Prioritas
Kehadiran Tri Rismaharini berkunjung ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya untuk mengawal Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, berkunjung ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya, Jumat (6/11/2020).
Kehadiran Tri Rismaharini untuk mengawal Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi pada pertemuan yang berlangsung sore hari ini.
Selain Tri Rismaharini, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya yang juga Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono juga turut hadir.
Di sisi lain, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Mahsun Jayadi memberikan sambutan hangat.
Pada sambutannya, Tri Rismaharini menjelaskan, kehadirannya untuk mengawal Eri Cahyadi.
Baca juga: Anggota Dewan Komentari Eri Cahyadi di Debat Pilwali Soal Data Kekumuhan: Banyak yang Tak Tersentuh
Ia sekaligus ingin memperkenalkan Eri Cahyadi yang merupakan Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1.
"Kami mengenal Mas Eri sejak awal di birokrat, khususnya di Surabaya. Beliau orang baik, pribadinya sangat baik," kata Tri Rismaharini dalam sambutannya.
Kesuksesannya menjalankan roda pemerintahan di Surabaya, menurut Tri Rismaharini, juga tak lepas dari peran Eri Cahyadi.
"Mas Eri selalu patuh kepada atasannya. Ketika di Pemerintahan Kota Surabaya, beliau patuh dan mengurai banyak persoalan yang saya minta selesaikan," katanya.
Baca juga: Pilwali Surabaya, Machfud Arifin Hidupkan THR Demi Keberlangsungan Seniman Surabaya
Tri Rismaharini pun mengakui bahwa turunnya Eri Cahyadi di Surabaya juga merupakan dorongannya.
"Saya selalu sampaikan bahwa menjadi pemimpin itu tak mudah. Ada tanggung jawab yang harus dipertanggungjawabkan, bukan hanya kepada rakyat namun juga yang di Atas," katanya.
Oleh karena itu, menjawab tanggung jawab tersebut, Eri Cahyadi menyiapkan banyak terobosan. Khususnya di bidang pendidikan.
Pemkot Surabaya di bawah kepemimpinan Eri Cahyadi akan banyak berkolaborasi dalam membangun Sumber Daya Manusia, termasuk dengan Muhammadiyah.
Baca juga: Pilwali Surabaya 2020, Poltracking : Paslon Machfud Arifin Unggul 17,6 Persen dari Eri-Armuji
"Sektor pendidikan akan menjadi prioritas, termasuk untuk yang swasta. Mas Eri sudah siapkan sebab pemkot tidak mungkin bergerak sendiri," katanya.
Tri Rismaharini menyebut Eri Cahyadi akan banyak membuat terobosan dalam pembangunan SDM. Hal ini selaras juga dengan arah dakwah Muhammadiyah.
"Termasuk, bagaimana anak-anak bisa nyaman untuk belajar. Juga orang tua tidak risau karena biaya bisa terjangkau atau bahkan gratis," kata Wali Kota Surabaya dua periode ini.
Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono menambahkan, penjelasan Tri Rismaharini tersebut memang menjadi bekal pencalonan Eri Cahyadi.
Baca juga: Tak Buat Persiapan Khusus Jelang Debat Perdana, Machfud Arifin-Mujiaman Pilih Tampil Natural
"Bu Risma mengantar Pak Eri untuk bersilaturahmi dengan Muhammadiyah," katanya.
"Pak Eri akan terus bersosialisasi dengan siapa pun dan dari berbagai latar belakang apapun. Apalagi, Muhammadiyah yang memiliki banyak lembaga juga berkecimpung di bidang kemanusiaan," katanya.
Adi memastikan bahwa Eri Cahyadi dalam membangun Surabaya akan banyak berkolaborasi termasuk dengan Muhammadiyah.
"Muhammadiyah punya rekam jejak mengawal Surabaya. Oleh karena itu, kami bersama Bu Risma ikut mengawal Mas Eri," kata Adi.
Di sisi lain, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, dr Mahsun Jayadi menjelaskan, ajang silaturrahmi ini memang menjadi media mendengar program calon. Sebelumya, PDM Surabaya juga telah bertemu pasangan Machfud Arifin dan Mujiaman.
Baca juga: Eri Cahyadi Berkomitmen Wujudkan Kampung Ramah Pendidikan Anak, Siapkan Guru Les SD-SMA di Balai RW
Mahsun menjelaskan harapan Muhammadiyah kepada siapapun calon pemimpin yang kelak terpilih.
"Pertama pemimpin yang kooperatif dan sinergi kepada Muhammadiyah," katanya ditemui seusai pertemuan.
"Selanjutnya, pemimpin yang mendukung dakwah. Hal ini sesuai dengan tujuan Muhammadiyah. Itu dua harapan kami untuk pemimpin kelak," katanya.
Editor: Dwi Prastika